Rabu menjadi kamis
Rose dan jungkook berjalan bersama menelusuri koridor sekolah, banyak tatapan memuja dari siswa dan siswi yang melihat kearah jungkook dan Rose. Tampan dan cantik.Rose sebenarnya risih dengan kakaknya yang selalu berjalan berdampingan dengan dirinya. Tapi jungkook adalah pria posessif yang selalu membuntuti rose kemanapun dirinya pergi. Saat keduanya sudah sampai didekat tangga, itu pertanda bahwa arah menuju kelas sudah berbeda. Jungkook harus ke kanan dan Rose harus menaiki tangga menuju kelasnya yang berada dilantai atas.
"Mau kuantar sampai kekelas?" Tawar jungkook
"Tidak usah oppa aku bukan anak kecil lagi yang selalu kau antar kemanapun aku pergi"
Jungkook mengedikkan bahunya dan tanpa membalas ucapan rose, dia berjalan terlebih dahulu kearah kanan. Sementara rose melajukan jalannya menuju lantai atas. Selama menelusuri lantai atas, tatapan siswa dan siswi lagi lagi menjadikannya sebagai pusat perhatian dan itu sangat membuatnya merasa risih.
Semua terjadi karena salah satu akun gossip disekolahnya membuat berita tentang hubungan jungkook dan dirinya yang merupakan kakak beradik. Tentu saja para kaum hawa banyak yang mendekatinya hanya karena jungkook, begitupun sebaliknya banyak sekali kaum adam yang menanyakan tentang rose kepada jungkook.
"Rose"
Yeri. Gadis itu memanggil rose saat rose sudah berada diambang pintu kelasnya.
"Kau? Yeri?"
"Iya aku yeri"
"Adaapa?"
"Sebenarnya aku ingin mintamaaf karena kesalahanku kemarin membuat dirimu jadi terluka. Sungguh aku benar benar tidak sengaja"
"Tentang itu kau tidak perlu khawatir, aku tidak apa apa. Lagian akupun tahu bahwa kau tidak mungkin berniat melakukan hal buruk kepadaku" Rose membalas perkataan yeri dengan tersenyum tulus
"Tapi tetap saja itu membuatku sangat tidak enak. Aku sangat merasa bersalah rose"
"Yeri. Aku kan sudah bilang bahwa aku tidak kenapa napa, tidak ada yang perlu kau cemaskan mengenai diriku"
"Baiklah jika kau memang sudah merasa lebih baik. Sebagai tanda permintaan maafku, bagaimana jika pulang sekolah aku mentraktirmu di restaurant baru yang berada disebrang sekolah."
"Tentu aku akan setuju. Aku tidak akan menolak tentang makanan gratis"
Keduanyapun sama sama tertawa.
Suara bel masuk mulai berbunyi dan itu pertanda bahwa yeri dan rose harus segera masuk ke kelasnya masing masing."Bel sudah berbunyi, aku kekelasku dulu ya rose. Bye" yeri melambaikan tangannya dan berjalan kearah kelasnya. Begitupun dengan rose, dia memasuki kelasnya dan duduk disebelah jennie.
"Hai jen"
"Tadi kau bicara apa dengan manusia ular itu?" Tanya jennie tanpa membalas sapaan rose
"Jennie dia bukan manusia ular. Dia orang baik"
"Rose sudah kukatakan padamu agar jangan berdekatan dengannya, kita tidak tahu rencana apa yang dia fikirkan untuk mencelakaimu" jennie memberikan peringatan lagi kepada rose
"Sebenarnya adaapa dengan yeri? Kenapa kau sangat terlihat tidak menyukainya"
"Dia bukan wanita baik rose" Lisa tiba tiba berucap dengan didampingi jisoo
"Kalian siapa?"
"Namanya lisa dan disebelahnya bernama jisoo. Mereka adalah sahabatku" jelas jennie
"Lalu apa maksudmu tiba tiba berbicara bahwa yeri bukanlah orang yang baik" rose masih membahas tentang yeri dihadapan 3 wanita didepannya.
"Awalnya dia memang terlihat baik, tapi saat kejadian bulan lalu semuanya berubah menjadi kelam. Wendy, salah satu wanita yang menyukai kakakmu harus menderita karena ulah yeri. Dia bersekongkol dengan irene eonnie untuk mencelakai wendy dan naas nya semua rencana mereka berjalan dengan lancar karena irene berhasil menabrak wendy dengan mobil miliknya" jelas lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bro
Teen Fiction"Rose kemari" jungkook menepuk tempat duduk disebelahnya dan Rose mengikuti perintah jungkook. Rose duduk disebelah jungkook sambil menghadap kearah pemandangan laut. Jungkook merangkul pundak rose dan menggenggam tangannya. "Selalu berbahagialah r...