"Apa kau bercanda? Mana mungkin jungkook oppa mempunyai adik. Setahuku dia adalah anak tunggal" ucap jisoo saat jennie menceritakan hubungan antara jungkook dan kawan barunya.
"Dan kau tahu? Adik jungkook oppa adalah murid baru dikelas kita"
"Rose? Benarkah?! Ah aku semakin tidak percaya"
"Awalnya akupun tidak percaya, tetapi pernyataan itu benar benar fakta. Mereka berdua sangat akrab dan jungkook oppa terlihat sangat menyayangi Rose"
"Jika aku menjadi Rose, pasti aku akan sangat bahagia"
"Hentikan khayalanmu jis. Karena senior kita sedang berjalan kearah sini untuk meledakkan amarahnya" jennie berucap sambil menatap takut kearah seniornya yang sedang berdiri dihadapan keduanya.
"Dimana Lisa?" Tanya seorang yang bernametag irene
"Lisa masih mengerjakan tugas dikelasnya, dia akan segera menyusul" balas jisoo
"Oh benarkah? Kau tidak pandai berbohong jisoo-ya. Barusan kami melewati kelasnya dan tidak ada siapa siapa disana" ucap seulgi
"Kami tidak berbohong eonnie, memang tadi sebelum kesini lisa izin untuk menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu" jennie mulai membicarakan kenyataannya
"Kuperingati untuk kesekian kalinya. Aku tidak suka jika ada seseorang yang melewati jadwal latihan rutin ekskul disekolah ini. Kau kan tahu bila perlombaan cheers tingkat nasional akan segera berlangsung dan seharusnya kalian berdua memberi tahu lisa bahwa tidak boleh ada yang terlambat. Aku sungguh tidak menyukai lisa, dia sering sekali melalaikan latihan rutin" Irene mulai meluapkan kekesalannya kepada jisoo dan jennie
"Dan sudah ku putuskan bahwa lisa akan keluar dari club ini" sambung irene
"Kumohon untuk memberikan lisa satu kesempatan lagi untuk tetap berada di club ini. Dia pasti akan sedih jika harus dikeluarkan" jennie memohon kepada 2 senior dihadapannya
"Hanya satu kaliini saja aku maafkan, jika lisa berulah lagi maka aku akan benar benar mengeluarkannya dari club cheers."
Setelah memperingati jisoo dan jennie, irene dan kawan kawan berjalan menuju ruang latihan cheers. Lisa, jennie dan jisoo adalah 3 dari banyaknya siswi yang mengikuti ekskul cheers. Ekskul yang diketuai oleh irene sangatlah ketat dengan segala aturan yang dia buat, tetapi itu sama sekali tidak menghilangkan minat para siswi untuk menjadi anggota dalam club tersebut.
Karena waktu latihan telah tiba, jisoo dan jennie segera mengganti pakaiannya dan ikut memulai latihan pemanasan.
"One two three four five six seven eight"
"One two three four five six seven eight"
"One two three four five six se-......."
"Annyeong"
Disela sela latihannya, seorang gadis berambut pirang memasuki ruang latihan cheers dengan senyum yang terukir dibibirnya. Jangan lupa dengan penampilannya yang sekarang malah memikat semua orang yang sedang melakukan pemanasan.
"Siapa kau? Berani sekali memasuki ruang latihanku" irene berucap dengan nada dinginnya.
"Hm begini, aku adalah anggota baru yang akan mengikuti club cheers disekolah ini"
"Yang benar saja! Bahkan jika ingin masuk club ini semua orang harus melakukan seleksi terlebih dahulu, dan kau dengan seenaknya menganggap bagian dari anggota kami" Seulgi ikut merundung gadis itu
"Tapi aku benar benar ingin memasuki club ini"
"Jika dilihat lihat dirimu memanglah sangat cantik, tapi sepertinya kau tidak memiliki bakat samasekali. Dan yang kami butuhkan adalah orang yang berbakat, bukan hanya cantik" seulgi menambah sindirannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bro
Teen Fiction"Rose kemari" jungkook menepuk tempat duduk disebelahnya dan Rose mengikuti perintah jungkook. Rose duduk disebelah jungkook sambil menghadap kearah pemandangan laut. Jungkook merangkul pundak rose dan menggenggam tangannya. "Selalu berbahagialah r...