Rose telah merapikan diri, sekarang ia sudah terlihat lebih cantik dari semula. Usai merapikan diri rose kembali menuju kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya. Kaliini Rose tidak menanggapi saat jennie mengajaknya untuk mengobrol, Rose tetap fokus dengan pembelajaran yang sedang diterangkan oleh gurunya. Saat dirinya tergoda untuk menanggapi jennie, perkataan jungkook yang melarangnya untuk mengobrol dikelas selalu terngiang dan membuatnya mengurungkan niat untuk menanggapi jennie. Akhirnya jennie pasrah untuk tidak mengajak rose mengobrol lagi.
Setelah pembelajaran selesai bel pulang pun berbunyi, para siswa berhamburan keluar dari kelas. Dan kini dikelas hanya tersisa rose,jennie,lisa, dan jisoo.
"Tumben kau dan jennie tidak mengobrol lagi" Celetuk lisa
"Aku sudah kapok membersihkan toilet hariini. Karena hukuman itu tubuhku menjadi sangat berantakan" ucap rose
"Itu adalah sejarah rose jika kau membersihkan toilet" jennie mulai mempercerah suasana
"Sejarah yang berkesan buruk" ceplos rose
"Memangnya kenapa dengan membersihkan toilet? Kurasa kau terlihat baik baik saja rose, tubuhmu juga tidak berantakan" kata jisoo sambil memperhatikan ujung kaki sampai kepala milik rose.
"Jisoo-ya dia terlihat baik baik saja karena telah merapikan tubuhnya ditoilet. Seharusnya kau melihat rose saat setelah membersihkan toilet, rambut dan seragamnya terlihat kacau haha" jennie tertawa sambil meledek rose
"Yak! Ini semua gara gara kau jen. Andai saja kau tidak mengajakku ngobrol, pasti aku tidak akan membersihkan toilet seperti tadi" rose menyalahkan jennie
"Bukan hanya salahku rose, kau sendiri yang menanggapi obrolanku sampai guru memarahi kita" tak mau kalah jennie juga menyalahkan rose
"Sudah sudah yang penting sekarang kalian sudah dalam keadaan tidak tertekan karena membersihkan toilet. Bel sudah berbunyi kita semua harus pulang" jisoo melerai rose dan jennie
"Hancur sudah reputasiku, aku pulang duluan ya semua" rose berjalan meninggalkan teman temannya dengan langkah malas.
"Kau pulang sendiri?" Tanya lisa sebelum rose benar benar pergi
"Iya, jungkook oppa sedang ada latihan" ucap rose dengan menolehkan kepalanya kearah lisa
"Pulang denganku saja, aku akan menyuruh supirku untuk mengantarkanmu sampai rumah" tawar jennie
"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri. Bye semua" Rose berjalan keluar pintu kelas.
Hari sudah semakin sore. Rose lupa jika dirinya tidak tahu jurusan angkutan umum, ia menelepon jungkook untuk menanyakan soal itu tetapi jungkook tidak mengangkat teleponnya, awalnya dengan dibekali niat rose menunggu kedatangan bus yang bisa mengantarnya sampai rumah, tetapi bus sama sekali tidak melewatinya. Dengan terpaksa rose memilih berjalan kaki untuk mencapai rumahnya.
"Harusnya aku tidak menolak tawaran jennie" Rose mulai menyesali tolakan yang ia berikan pada jennie.
Setelah lama berjalan kaki rose melihat kearah sekelilingnya yang ternyata sepi. Karena merasa takut dengan hal hal yang tidak diinginkan rose mulai mempercepat langkah kakinya. Tak cukup sampai disitu, rose merasa bahwa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Perasaan takutnya semakin menjadi jadi, sampai akhirnya dia memutuskan untuk bersembunyi dibalik gedung kosong. Seperti halusinasi, saat melihat kebelakang tidak ada orang yang mengikuti dirinya. Rose langsung berlari untuk cepat sampai rumah.
"Ya tuan saya telah menemukannya" ucap seseorang dibalik penutup wajahnya
"......."
"Tempat tinggalnya sudah ditemukan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bro
Teen Fiction"Rose kemari" jungkook menepuk tempat duduk disebelahnya dan Rose mengikuti perintah jungkook. Rose duduk disebelah jungkook sambil menghadap kearah pemandangan laut. Jungkook merangkul pundak rose dan menggenggam tangannya. "Selalu berbahagialah r...