25. Helpless

2.3K 271 2
                                    

Terdengar langkah-langkah kaki yang tergesa-gesa dan tangan-tangan yang erat mendorong dua brankar di sebuah koridor rumah sakit. Decitan dari roda brankar menambah ketegangan ketika dua brankar yang membawa sepasang kekasih itu memasuki ruang operasi secara bersamaan. 

Taehyung menatap nanar pintu ruang operasi yang tertutup di depannya. Dia kemudian menyandarkan punggungnya pada dinding, perlahan tubuhnya melorot ke lantai. Seluruh kekuatannya menghilang, terduduk lemah kemudian terisak pelan. 

Hampir lima jam ruang operasi itu masih belum juga terbuka. Di kursi tunggu sudah ada tuan Lee yang sedang memeluk istrinya, sama seperti yang dilakukan Jin pada Jisoo di kursi sebelahnya. Jennie dan Rose duduk paling ujung, saling berpegang tangan.

Diantara keheningan di ruang tunggu itu, terdengar langkah terburu-buru dan berhenti di depan Taehyung yang masih duduk di lantai.

"Taehyung!"

Pemuda ini mengangkat kepalanya, mendapati tuan Jeon berdiri di depannya.

"Ikut bersamaku, aku membutuhkan orang untuk menyeret Sehun ke penjara atau... mencegahku untuk tidak membunuhnya!"

Taehyung berdiri dengan tenaganya yang seperti kembali, kemudian dia mengikuti tuan Jeon yang sudah lebih dulu meninggalkan tempat itu. 

...



Kamar inap vvip itu telah dipersiapkan untuk kedatangan pasien sepasang muda-mudi yang tidak terpisahkan, mereka ditempatkan di kamar yang sama. Setelah operasi keduanya, tuan Lee meminta untuk langsung ditempatkan di kamar inap dengan peralatan medis yang sama lengkapnya dengan ruang ICU.

Kamar inap pasien yang luas itu memiliki beberapa ruangan, ruang perawatan pasien, ruang tamu dan kamar mandi. 

Tuan Lee, nyonya Lee, Jin, Jisoo, Jennie dan Rose masih menunggu dokter yang sedang melakukan pemeriksaan lanjutan di ruang pasien.  Mereka menoleh pada pintu ruang pasien yang terbuka, ketika dokter dengan perlahan keluar dan menghampiri keluarga pasien yang sudah menunggu di ruang tamu.

"Apa kami sudah boleh melihat mereka?" Tanya tuan Lee.

"Bisa, tapi hanya dua orang dua orang yang bisa masuk, kalian bisa bergantian melihatnya. Kami belum bisa memastikan keadaan pasien yang belum stabil. Dua jam lagi saya akan kembali..." Dokter itu tersenyum lalu berjalan keluar meninggalkan kamar inap itu. 

Tuan Lee dan istrinya masuk terlebih dulu. Satu asisten dokter masih berada di ruangan pasien, masih melakukan pengawasan keadaan pasien pasca operasi. Dia tersenyum, memberikan ruang untuk sepasang suami istri itu melihat pasien. 


(ruang perawatan Lisa dan Jungkook)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ruang perawatan Lisa dan Jungkook)


Tuan Lee dan nyonya Lee menghampiri ranjang Lisa, ibu cantik ini hampir kehilangan keseimbangan kalau saja tuan Lee tidak merangkul pundaknya dengan erat. Keduanya kehilangan kata-kata melihat putri cantiknya terbaring dengan segala peralatan yang menempel di tubuhnya. Dada Lisa turun naik dengan teratur seirama dengan layar monitor yang menampilkan garis-garis yang bergerak pelan. Wajahnya dihiasi memar dan bekas luka gores. 

Nyonya Lee memegang tangan Lisa dengan erat. Tuan Lee mengalihkan perhatiannya pada ranjang satunya yang ditempati tubuh tidak berdaya Jungkook. Keadaan Jungkook lebih parah dari Lisa, kepalanya dibalut perban. Wajahnya bengkak dengan luka-luka di sekujur tubuhnya. 

Laki-laki ini menghela napas melihatnya. Seketika dadanya seperti dihimpit penyesalan yang datang terlambat. Semua ini terjadi karena tidak adanya restu darinya atas hubungan Lisa dan Jungkook. Keegoisannya luntur menyaksikan dua manusia yang terbaring lemah di depannya. 

Setelah cukup lama suami istri itu berada di ruangan pasien, mereka kemudian memberi waktu kepada Jin dan Jisoo untuk masuk.

Tuan Lee memandang istrinya.

"Aku akan membantu Taehyung dan Jeon untuk membawa siapapun yang melakukan ini pada Lisa dan Jungkook ke dalam penjara. Aku akan pergi menyusul mereka, Jennie dan Rose kalian tidak akan pulang dulu setelah melihat Lisa dan Jungkook kan?"

"Saya akan menemani tante disini, om?" Jawab Rose, Jennie mengangguk.

"Baiklah aku pergi dulu."

Rose membawakan air minum untuk nyonya Lee.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya nyonya Lee dengan lemah.

Jennie menghela napas, kemudian menceritakan kejadian yang sebenarnya.

...



"NOT THE ROMEO AND JULIET STORY"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang