saat luhan berjalan ke arah kamar mandi dia menghentikan langkah nya, karena dia melihat sehun sedang berciuman dengan perempuan lain,
"aku mencintai mu baekhyun"
deg!
mendengar suara suami nya mengucap cinta ke perempuan lain, membuat hati luhan terasa di hantam benda berat.
luhan pun memilih segera berlalu meninggalkan sehun dengan perempuan itu"hiks kenapa rasanya sakit sekali hiks...jadi ini alasannya dia bersikap dingin pada ku setiap hari hiks, aku bodoh hiks, masih tidak mengerti sikap sehun selama ini pada ku hiks" tidak lama luhan tersadar dan menghentikan isakannya dia segera menghapus air matanya dan menenangkan jantung nya yang masih terasa sesak
"lu kok cepat banget, udah selesai?"
"...t-toilet nya penuh kyungsoo-ssi"
"baiklah aku bantu perbaiki disini saja, disini juga sepi"
"lebih baik kita segera kembali kyungsoo-ssi"
"oh..baiklah ayo"
luhan dan kyungsoo kembali ke mejanya yang disana ada kai
"kai-ssi, kyungsoo-ssi ,aku mau minta tolong"
"apa lu?, katakan saja"
"jangan beritahu ke sehun tentang kejadian tadi, aku mohon"
"kenapa lu?"
"jangan kyungsoo-ssi, nanti dia akan berkelahi dengan temannya, aku tidak mau merusak pertemanannya"
"kamu yakin lu?"
"iya kai-ssi"
"baiklah"
"sekali lagi terimakasih telah menolong ku kai-ssi, kyungsoo-ssi"
"jangan memanggil kita dengan embel-embel ssi, panggil eonni saja dan kamu bisa panggil kai dengan kai saja atau oppa"
"baiklah kyungsoo-ssi..eh maksut ku eonni hehe"
"lu maaf aku lama sekali" ucap sehun yang baru datang
"iya tidak apa" jawabnya dengan tersenyum seperti biasanya
akhirnya mereka bertiga sibuk bercengkrama kecuali luhan, dia hanya diam mendengar kai,sehun,kyungsoo membicarakan hal yang luhan tidak mengerti
"kamu lelah lu?"
"tidak sehun-ssi"
"kalian pulang saja, luhan terlihat sudah lelah hun"
"iya kyung, baiklah kamu pulang duluan"
"aku pulang dulu kyungsoo eonni, kai-ssi"
pasangan hunhan pun berjalan pergi dari sana meninggalkan pasangan kaisoo yang masih terdiam melihat ada yang aneh pada pasangan suami istri tersebut
"tadi luhan panggil sehun dengan sehun-ssi?" tanya kyungsoo
"iya kyungie, aku tadi juga mendengarnya, ah sudahlah kita jangan ikut campur rumah tangga mereka"
"iya kai, tapi kalau sehun berani menyakiti luhan, aku akan membuat perhitungan padanya!, apa matanya tidak melihat luhan wanita baik!"
"iya aku juga, sudah jangan marah-marah kyungie"
di perjalanan pulang seperti biasa mereka tidak ada pembicaraan apa pun, ditambah lagi luhan melihat sehun tadi, dia semakin diam bahkan terlihat acuh
"kamu kenapa lu?"
"kenapa bagaimana sehun-ssi"
"kamu terlihat beda"
"apanya yang beda sehun-ssi, aku tetap sama hanya seperti ini....diam"