dua puluh satu

48 10 4
                                    

Di sore hari setelah sehun menyelesaikan pekerjaan yakni 'menyenangkan istri dan calon bayinya' ia memilih berbaring disamping istrinya yang terlihat masih terlelap dengan begitu cantik menurutnya. Sehun pun tidak bisa berpikir lama lagi untuk memberikan kecupan ringan ke seluruh wajah istrinya yang begitu cantik dan menggemaskan secara bersamaan, hal itupun membuat korban dari aksi kecupannya terganggu hingga mengakibatkan ia terbangun

"Engh...oppa tidak tidur?" Gumamnya pelan

"Aku tidak bisa tidur sayang"

"Apa oppa baik-baik saja?"

"Hmm"

"Kalau begitu oppa segera mandi"

"Nanti kita makan malam diluar ya?" Ajak sehun dengan raut senang

"Oppa tidak lelah?"

"Tidak sayang, kamu mau makan malam dimana?"

"Aku ikut oppa saja"

"Baiklah nanti di restoran appa bagaimana?"

"Heum, yasudah oppa segera bersiap lah dulu"

"Iya sayang"

Satu jam berlalu, mereka terlihat sudah rapi dengan pakaian yang terlihat begitu santai dan nyaman

"Bi, kami pergi dulu"

"Tuan hati-hati ya, jaga nyonya luhan"

"Tentu bi"

Sehun berkendara dengan kecepatan normal, tapi setelah ia baru menempuh jarak 2 km dari rumahnya, ia merasa tidak beres dengan mobil dibelakangnya, melihat raut sehun yang sering melirik ke spion mobil membuat luhan disampingnya merasa janggal

"Ada apa oppa?"

"Emm tidak, sayang kita ke minimarket dulu ya, aku tiba-tiba merasa haus"

"Heum"

Sehun segera menyalakan lampu sen mobilnya ke kanan untuk menghentikan mobilnya didepan minimarket dengan memperhatikan mobil hitam dibelakangnya yang terlihat baru melewati mobilnya

(Itu hanya pikiranmu saja oh sehun) pikir sehun yang mendesah lega

"Apa aku belikan oppa?"

"Tidak perlu sayang, aku tidak jadi membeli minuman, minimarketnya terlalu ramai"

"Oppa tidak apa menahan haus?"

"Hmm, lagian sebentar lagi kita sampai kok"

"Oh yasudah"

Sehun kembali menjalankan mobilnya untuk segera sampai ke tempat makan malam mereka, tentunya dengan perasaan senang, mengingat ini pertama kalinya mereka makan malam bersama diluar

Sampainya disana mereka langsung disambut hangat oleh pegawai restorant, terutama managernya yang terlihat menyambut dengan penuh hormat karena mengetahui siapa yang berkunjung disana.

"Selamat malam Tuan/Nyonya Oh"

"Malam pak shin"

"Mari tuan" ucap pria paruh baya itu guna menunjukkan tempat yang akan mereka tempati

Sehun dan luhan pun terlihat nyaman berada tempat yang direkomendasikan manajer disana, yakni disatu ruangan yang hanya di isi mereka berdua dengan disuguhkan pemandangan lampu kota yang gemerlap indah

"Kamu suka sayang?" Tanya sehun dengan memotong daging didepannya

"Iya oppa, pemandangan disini sangat bagus dan makanan nya pun enak, terima kasih oppa"

"Ini bukan apa-apa sayang, kalau kamu senang aku pun senang" ucap sehun merasa puas, setelah mendengar respon dari istrinya yang begitu senang diajak makan malam diluar, ia pun sering kali melayangkan pertanyaan pada istrinya, mengingat ia tidak bisa menemani istrinya selama ia tidak sadarkan diri di rumah sakit dulu

Surrender [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang