dua puluh dua

32 9 3
                                    

Terlihat pria berdiri diatas balkon bangunan miliknya dengan memandang bawah, tepatnya mobil hitam masuk kedalam pekarangan rumahnya, hingga satu orang yang berada di dalam mobil keluar dan melihat keatas dengan menganggukkan kepalanya sebagai tanda

"Cepat bawa perempuan itu kedalam, dengan hati-hati" perintah seorang pria yang dibalas anggukan oleh beberapa pria lainnya

"Jadi apa yang kau lakukan padanya mark?"

"Tentu saja segera membawanya pergi, tapi sebelum itu aku akan menggugurkan kandungannya"

"Kau gila, katamu kau mencintainya"

"Tentu saja aku mencintainya, tapi tidak dengan yang dikandungnya, luhan hanya boleh mengandung anak ku, sudah kau pergi saja jackson"

"Sepertinya kau harus memikirkannya lagi soal menggugurkan kandungan luhan, apa kau tidak takut kalau luhan bisa juga meninggal"

"....baiklah akan ku pikirkan lagi, sudah sana pergilah"

"Ada satu hal lagi yang ingin ku katakan"

"Hal apa"

"Aku merasa sepertinya kris wu  tertarik dengan luhan"

"Soal dia memergoki di taman dulu?"

"Ada hal lainnya, kau tau kris berusaha mengambil alih perusahan milik oh sehun, woah saingan mu bertambah mark, apalagi dia kris wu"  jelas jackson sembari menepuk pundak temannya untuk berpamitan pada temannya yang sudah menampilkan raut masam karena ucapan yang dilontarkannya

Sedangkan ditempat lain, sehun berteriak frustasi setelah mengetahui kalau istrinya tidak ada di dalam mobil

"LUHAN!" Teriak frustasi sehun dengan perasaan cemas, mengingat kondisi istrinya yang sedang hamil besar telah diculik oleh seseorang, sehun pun berusaha mendinginkan amarahnya dan setelahya ia berjalan kembali masuk ke dalam minimarket tersebut

"Maaf nona, tolong perlihatkan cctv toko ini"

"Maaf tuan, ada perlu apa ya?, saya tidak bisa sembarangan memberi cctv disini"

"Istri saya baru saja diculik saat menunggu saya tadi, kumohon bantu saya" ucap sehun penuh harap,

"Baiklah tuan, sebentar saya cek" ucapnya dengan segera melihat kearah layar monitor untuk melihat bagaimana kondisi luar minimarket yang barusan terjadi, sedangkan sehun memperhatikan penuh layar monitor didepannya dengan pandangan mata yang begitu tajam

"Berhenti, tolong perbesar ini" ucapnya dengan menunjuk layar yang mengarahkan mobil yang berputar arah, dan setelahnya sehun langsung mengambil gambar layar tersebut

"Terima kasih bantuannya"

"Iya tuan"

Segera sehun melajukan mobilnya untuk berkeliling entah kemana dengan tujuan mencari plat mobil yang sama pada rekaman cctv minimarket tadi

Sedangkan di negara china, pria berperawakan tinggi berjalan menuju kedalam rumahnya untuk segera beristirahat setelah melakukan penerbangan yang cukup jauh

"Kamu pulang nak, lalu dimana adik mu?"

"Aku belum bisa mengatakan padanya ma, aku takut dia malah membenci ku"

"....ini semua salah mama"

"Apa maksud mama, jangan mengatakan hal seperti itu"

"Mama seharusnya membawa kalian berdua, meskipun harus memaksa"

"Tidak ma, aku seharusnya merasa sangat bersyukur, mama dan papa memilihku dijadikan sebagai putra kalian"

"Tapi kamu jadi berpisah dengan adikmu, kris. Hiks...mama jadi teringat dulu, kalian berdua sama-sama terpuruk, hiks..tapi luhan lah yang paling kasihan, aku dan nyonya liu sudah membohonginya hiks"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surrender [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang