tiga belas

181 20 1
                                    

(dia mungkin akan lebih tenang kalau di tenangkan oleh orang yang dicintainya, dan bersama temannya) batin luhan yang masih termenung diluar hingga akhirnya ia memilih berjalan pergi dari sana

di kamar mandi, luhan hanya duduk diam di closet dengan menenangkan hatinya

(Ayolah luhan, tidak baik punya rasa cemburu disaat ada orang berduka, memangnya apa aku pantas cemburu dengannya?, jadi biarkan dia bahagia lu, huff jangan seperti ini luhan, aku harus ada di sampingnya karena statusnya dia suami ku) pikir luhan yang berusaha menenangkan hatinya dan setelahnya ia keluar dari kamar mandi untuk kembali menghampiri sehun

"sehun-ssi"

"luhan" saut sehun dengan menarik tubuh luhan kedekapannya

"tenanglah, memang berat kehilangan orang yang kita cintai, eomma dan appa akan bahagia disana karena tuhan lebih mencintai mereka" ucap luhan dengan mengelus pelan punggung lebar sehun untuk sedikit menenangkannya

setelah di pemakaman, sehun dan luhan masih berada disana bersama teman-teman sehun seperti kai,kyungsoo,chanyeol,dan baekhyun

"ayo kita pulang sehun-ssi, kamu harus beristirahat"

"tidak lu, aku masih mau disini, kamu pulanglah dulu, kai tolong antar luhan pulang dulu"

"baiklah sehun-ssi, aku titip sehun pada kalian" ucap luhan ke baekhyun dan chanyeol dan setelahnya luhan pergi bersama kai dan kyungsoo untuk pulang

"lu, kamu tidak menemani sehun?"

"tidak kai-ssi, dia sudah di temani oleh orang yang dicintainya"

"lu, apa maksut mu!?"

"kamu tidak tau kai-ssi?"

"b-bukan begitu luhan.... apa kamu tau tentang sehun yang menyukai baekhyun"

"Hmm aku sudah mengetahuinya, lagian pernikahan kita karena perjodohan antara keluarga ku dengan keluarganya sehun"

"maaf lu, tapi kamu sekarang sudah menjadi istrinya-"

"aku tau itu kai-ssi, em..kai-ssi apa bisa antar aku ke gereja milik keluarga oh"

"tentu luhan"

"terima kasih kai-ssi"

kyungsoo di dalam mobil hanya diam mendengarkan percakapan kekasihnya dengan luhan yang sudah ia anggap seperti keluarga

"kamu wanita yang kuat luhan"

"terima kasih eonni"

di makam, sehun masih berdiam diri memandangi tempat peristirahatan terakhir kedua orang tuanya dengan ditemani kedua temannya

"kalian pulanglah"

"tidak hun, kamu pulanglah, benar kata istri mu kamu harus istirahat"

"kubilang pergi!"

melihat keadaan sehun yang masih kacau akhirnya chanyeol membawa baekhyun pergi dari sana

"kita harus menunggunya chan"

"iya bee aku tau, kita tunggu di mobil, biarkan dia sendiri dulu"

"baiklah"

kai dan kyungsoo mengantar luhan ke gereja milik keluarga oh dan disana mereka memilih untuk berdoa bersama,

(semoga kedua orang tua sehun berada di tempat terbaik mu tuhan, dan semoga sehun bisa bahagia bersama orang yang dicintainya selama ini, dan semua orang di dekat luhan semuannya berbahagia) batin luhan

"amin" ucap luhan selesai berdoa

"apakah lama?"

"tidak lu, ayo kita pulang"

Surrender [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang