dua

336 43 12
                                    

hari-hari berlalu dengan cepat, setelah kedatangan keluarga Oh di tempat tinggal luhan, luhan melakukan aktivitas seperti biasa, hanya saja pikirannya semakin runyam karena dia memikirkan dua hal yang menurutnya penting di hidupnya yakni tentang ujian yang akan di laksanakan sebentar lagi, dan perihal pelaksanaan pernikahan nya yang akan dilaksanankan saat luhan sudah menyelesaikan sekolahnya di bangku SHS

sudah terhitung satu bulan luhan selesai dengan ujian sekolah nya dan sekarang dia hanya menunggu pengumuman kelulusan dan pengumuman nilai ujian nya, luhan menunggu waktu itu dengan masih membantu mama nya mengurus adik-adiknya di panti seperti kesehariannya

"luhanie mama mau tanya"

"iya, ada apa ma?"

"pengumuman kelulusan mu kapan sayang"

"senin depan ma, jantung luhan sekarang tidak berhenti berdegup kencang"

"kamu pasti mendapat nilai baik sayang, mama yakin itu"

"semoga saja ma hehe"











di korea

sekarang nyonya dan tuan oh sedang mengurusi semua kebutuhan pernikahan yang akan diselenggarakan sebentar lagi,

"sayang"

"iya eomma, kenapa?"

"jangan marah pada kami, eomma dan appa ingin menikahkan mu dengan perempuan yang terbaik, eomma tidak mau kamu salah memilih istri dan eomma sudah mengenal jauh keluarga xi"

".....ceritakan ke sehun, bagaimana perempuan itu"

"baiklah eomma akan bercerita" ucap nyonya oh senang

nyonya oh bercerita panjang ke anak semata wayang nya, dan sehun juga mendengarkan baik yang diucapkan orang tua nya hingga dia terkejut dengan salah satu fakta calon istri nya

"apa ma, benarkah itu?"

"iya sayang, memang nya kenapa"

"astaga ma, dia baru lulus shs dan berumur 19 tahun, sedangkan aku 26 tahun"

"meskipun dia masih muda dan berwajah menggemaskan tetapi luhan sudah bersikap dewasa hun, luhan sebelum berangkat ke sekolah akan bekerja sebagai pengantar susu, dan bahkan dia juga sangat penyayang dengan anak kecil, ish eomma ingin segera menggendong cucu"

"astaga eomma, sudah hentikan, dia masih sangat muda"

"baiklah"

(bisa gila kalau eomma tetap melanjutkan pembicaraan ini) batinnya

seminggu berlalu dan sekarang luhan berada di sekolah nya untuk melihat pengumuman yang di tunggu nya

"wah kamu mendapat nilai tinggi lu"

"hehe iya"

"selamat lu"

"terimakasih teman-teman"

luhan banyak mendapat ucapan selamat dari teman-teman nya,
setelah melihat pengumuman luhan bergegas pulang untuk memberitahukan kabar baik ke mama nya

"mama luhan pulang"

"iya sayang,"

luhan segera menemui bibi liu untuk menunjukkan nilai nya

"mama lihat luhan mendapat nilai bagus ma" teriak luhan dengan berlari

"ini mama lihat" ucap luhan semangat dengan membawa kertas untuk ditunjukkan bibi liu

"ya tuhan selamat sayang, mama sangat bangga pada mu" ucap bibi liu dengan memeluk erat luhan

"makasih ma, luhan juga senang sekali, sabtu depan mama datang ya ke acara kelulusan luhan"

Surrender [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang