empat

299 39 7
                                    

luhan menghabiskan waktunya untuk mengurus rumah, dia tidak melanjutkan kuliah karena posisi nya dia sudah menjadi istri, meskipun dia bisa, tetapi dia tidak punya dana untuk berkuliah, dan masalah sehun yang kaya raya, luhan tidak mau meminta apapun ke suami nya karena rasa tidak enak hati, dia hanya menerima pemberian dari suami nya saja

sekarang luhan sedang berberes membersihkan rumah dan menata barang-barang nya dan tentunya juga membereskan kamar suami nya















malam pun datang, luhan berada di dapur membuat makan malam untuk suami nya



selesainya luhan menunggu kepulangan suami nya di meja makan yang terlihat sudah tersaji rapi makanan di hadapan nya, hingga 2 jam berlalu, luhan masih menunggu kepulangan suaminya tentunya dengan perasaan cemas

"apa dia lembur?"

jam terus berjalan hingga menunjukkan pukul 11 malam hingga luhan sudah terjatuh tidur di meja makan, tidak lama
luhan terbangun dan memilih berjalan kedepan untuk melihat keberadaan mobil

(sehun sudah pulang ternyata) melihat mobil suaminya sudah berada di dalam halaman, luhan kembali masuk untuk menuju kamar suaminya

tok tok

"sehun-ssi, kamu sudah makan?"

clek

"aku hangatkan makanan nya dulu"

sehun berjalan ke meja makan menunggu luhan memanaskan makanan nya dengan pandangan fokus ke ponselnya

"ini sehun-ssi"

sehun makan dengan tenang di temani luhan dan beberapa suap sehun berhenti dengan memandang luhan

"sudah makan?"

"....s-sudah sehun-ssi"

"kalau begitu tidurlah, tidak perlu menunggu ku"

"baiklah sehun-ssi"
luhan berjalan meninggalkan sehun untuk kembali ke kamarnya yang masih menikmati makan dengan tenang










pagi harinya
luhan akan melayani suami nya seperti biasa nya, dan saat makan bersama mereka tetap tidak membuka mulut untuk sekedar menghidupkan suasana yang sunyi




hingga dimalam hari luhan kembali menunggu kepulangan suami nya hingga larut malam dan setibanya sehun di rumah dia langsung berjalan menuju kamarnya mengabaikan keberadaan luhan yang terlihat di meja makan

"sehun-ssi, aku hangatkan makanan mu ya, kamu pasti belum makan" ucapnya dengan mengikuti sehun hingga depan kamar

"tidurlah, aku tidak lapar"

"mau kubuatkan teh hangat?"

"pergi lu, aku mau beristirahat"

"maaf sehun-ssi...,kalau kamu lapar bangunkan aku saja"

dan tidak ada balasan yang didengar luhan dari luar, luhan pun kembali ke kamar nya dengan lesu dan membaringkan tubuhnya di ranjang nya hingga tertidur























skippp

sudah tiga bulan rumah tangga luhan dan sehun hanya seperti itu bahkan sehun semakin dingin ke luhan, luhan pun hanya diam melihat perilaku suami nya padanya

malam hari

"sehun-ssi"

"pergilah"

"baiklah sehun-ssi kalau kamu lapar kamu bisa panaskan saja, atau membangunkan ku"

luhan selalu mendapat penolakan dari suami nya dan dia selalu berakhir menangis sendiri di dalam kamar nya

"apa sehun sangat membenci ku?, apa karena pernikahan kami?" gumam luhan dengan menangis hingga dia jatuh tertidur

Surrender [HUNHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang