💀8💀

3K 288 38
                                    

Apakah kau bisa mengenaliku dengan baik?
- Bangtan -
.
.
💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀

❄HAPPY READING❄

"Wah, kalian terlihat heboh tadi, discuss what problem?" Ucap Jimin.

"Ah, forgive us, Sir. Kami hanya membahas masalah publik yang beredar." --Ucap salah satu staf itu-- "Hey, c'mon! jangan diam saja, give our boss a greeting!" Lanjutnya seraya mengajak staf lainnya.

"Good morning, Sir." Ucap para staf itu.

"Good morning." Sahut Bangtan.

"Kalian membahas berita tentang, kasus-kasus itu rupanya."-- Sementara para staf itu terlihat tertunduk --"Yes, of course I know your conversation this morning. Beritanya ada dimana-mana. Come back to work! Jika aku melihat kalian seperti ini lagi. Gaji kalian dipotong! Atau bisa saja aku pecat!" Sahut Suga.

"Baik, Tuan." Sahut semua staf karyawan kantor itu.

"Kalian seharusnya tetap konsisten dalam bekerja jangan membuang-buang waktu seperti tadi! Jaga dan tingkatkan kinerja kalian dengan baik, mengerti!" Tambah Seokjin.

"Mengerti, Tuan." Mereka serempak menjawab.

Sementara member yang lain terlihat sangat intense menatap para staf tersebut tanpa ekspresi.

"Kami benar-benar menyesal. Tolong maafkan kami, Tuan." Ucap salah satu staf kantor.

"Ya, Tuan. tolong maafkan kami." Sahut staf lainnya.

"Huff.. ya ya baiklah. Tidak biasanya kalian seperti ini. Jangan sampai terulang lagi!" Ucap Namjoon.

"Baik. Terima kasih, Tuan." Ucap para staf itu.

Para staf yang bekerja dengan mereka, mengenal Bangtan sebagai sosok pemimpin yang tegas, berwibawa dan dermawan. Tak luput juga dari sikap ceria, friendly, dan candaan yang terkadang mereka lakukan bersama, pada saat bekerja. Namun hanya ada beberapa saja yang mengetahui karakter dibalik topeng mereka.

Semua staf pun kembali melanjutkan pekerjaannya. Sementara Bangtan melanjutkan langkahnya ke ruangan mereka masing-masing.

"Hahaha perbincangan panas." Ucap Jimin yang terkekeh dengan perbincangan itu.

Tok tok tok!

Suara ketukan di ambang pintu ruangannya.

Suara ketukan di ambang pintu ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Imagine ruang kantor Jimin.

"Tuan Jimin. Berkas yang akan dikirimkan ke pusat kota belum ditandatangani." Ucap pria itu.

"Baikalah letakkan saja disana, aku masih sibuk." Ucap Jimin seraya menunjukkan mejanya sambil berkutat dengan handphonenya di dekat jendela.

The Bulletproof MAFIA || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang