💀34💀

1K 114 4
                                    

Kalian dalam bahaya jika main-main dengan kami!
- Bangtan -
.
.
💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀

HAPPY READING❄


Kemarahan Velyn meluap ketika laki-laki itu mulai meremehkan kemampuannya. Ia menarik laki-laki itu hingga berada begitu dekat dengannya, kemudian ia tersenyum kecut di belakang laki-laki itu seraya berkata. "Jangan meremehkan aku shitty boy!"

"Owh bae.. Gadis macam apa kau ini?! Akh!! Hey lepaskan aku!" Ucap laki-laki itu.

"Hentikan!! Velyn kembali ketempatmu! Dan kau! Berani sekali kau meremehkan anak buahku! Jika kau tahu kami yang telah merekrutnya, seharusnya kau tidak meragukan kemampuannya!" Ucap Namjoon.

"Oh man, ayolah.. Aku hanya bercanda, why so seriouse?" Sahut laki-laki itu.

"Bulls****!"" Ucap Velyn, seraya melepas laki-laki itu dengan kasar.

"Awh!! Huufft.. Hey girl, i'm sorry! Puas?!" Ucap laki-laki itu. Namun Velyn tidak menggubrisnya dan hanya menatap dengan sinis.

Menyebalkan..!! Batin Velyn, seraya menatap kecut pada laki-laki itu.

Kemudian, dengan tatapan sinisnya Velyn meninggalkan laki-laki itu dan duduk ditempatnya semula. Begitu juga dengan laki-laki itu.

[09:25]

*Imagine tempat perkumpulan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Imagine tempat perkumpulan itu.

Disela perbincangan para mafia itu, seorang pria memasuki markas dengan membawa box berisi barang-barang haram. Maniknya terus menatap kearah para mafia itu seraya mendengarkan segala yang mereka perbincangkan. Tak lama sang mandor pun menginstruksinya untuk segera meletakkan box itu di antara tumpukkan box lainnya, ia pun menurutinya.

Manik Velyn pun tak sengaja tertuju kearah pria misterius itu. Ia tampak mencurigai pria itu. Tingkahnya sangat mencurigakan. Kenapa dia terus melirik kearah sini? Apa dia mata-mata? Batinnya.

Setelah pria itu meletakkan box, ia kembali menatap lagi kearah para geng mafia itu. Ia melihat mereka yang tampak berbincang dengan sedikit gurauan canda. Pria itu pun tersenyum kecut melihatnya. Kemudian pria itu keluar dari ruangan itu.

Velyn sangat mencurigai pria itu. Ia pun beranjak dari kursinya. JK yang berada tepat disebelahnya pun bertanya. "Kemana kau?"

"Ada hal yang harus ku urus." Ucapnya seraya pergi meninggalkan mereka. JK hanya menaikkan kedua alisnya bingung, sementar para mafia itu tak menggubrisnya dan tetap berbincang bersama.

The Bulletproof MAFIA || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang