2

342 54 11
                                    

Apakah Beomgyu tak salah melihat?

Barusan dirinya melihat ada seseorang gadis berambut pendek sebahu bertubuh mungil, persis seperti tunangannya. Apakah gadis itu Eunha?

Ah tak mungkin! Pasti Beomgyu salah lihat.

Lelaki itu menggelengkan kepalanya cepat lalu lanjut berjalan untuk pulang ke rumah.

***

Pintu utama rumah Beomgyu terbuka lebar. Lelaki yang sedang duduk di sofa ruang keluarga sembari menonton siaran televisi tersebut beralih atensi ke pintu utama. Kala itu juga ia melihat tunangannya alias calon istrinya pulang dan membuka pintu utama.

Lantas lelaki berwajah imut tersebut berdiri dari posisi duduknya di sofa dan langsung mendekati gadisnya.

"Kak Eunha, kakak abis darimana aja?" tanya Beomgyu khawatir.

"Kepo deh", balas Eunha cuek dan langsung melesat pergi masuk ke kamarnya.

Beomgyu menghela napas jengah sembari matanya menatap pintu kamar Eunha.

"Sabar....", ucapnya sembari menutup mata sebentar lalu kembali duduk untuk menonton siaran televisi.

***

Eunha kembali keluar dari kamarnya ketika ia merasa bahwa dirinya itu lapar. Padahal ia sudah makan banyak tadi, pada saat ia keluar rumah. Sambil pergi menuju dapur, gadis tersebut melihat ke jam yang bertengger di pergelangan tangan kanannya. Dan sang waktu sudah menunjukkan jam setengah delapan malam.

Hah,  sebenarnya pada saat jam segitu Eunha tidak akan makan. Karena ia takut, kalau ia makan malam bisa bisa bobot badannya akan bertambah.

Namun,  karena tak tahan lapar ia memutuskan untuk makan. Ia lebih memilih untuk memakan mie instan, sebab ia ingin praktis dan tak membuang waktu yang lama. 

Lalu Eunha mengambil panci dan mengisi air didalam panci tersebut, menyalakan kompor, merebus air, sambil juga ia menaruh bumbu mie instan di piring.

Sebelumnya ia menyediakan sebanyak dua piring lalu merebus air.

Eh sebentar?

Dua piring?

Aneh, kan yang ingin makan hanya dia?

"Beomgyu udah makan atau belum, ya?"

Seketika itu juga Eunha menggelengkan kepalanya cepat. Mengapa tiba tiba saja ia memikirkan bocah imut itu? Biasanya, ia tak peduli dengan lelaki itu.

***

"Beomgyu!" panggil Eunha sembari menggoyangkan badan Beomgyu yang tengah tertidur di sofa, dan ternyata televisi tak dimatikan.

Ternyata, Beomgyu tidur di ruang keluarga.

Dan untung nya si tampan nan imut itu membuka matanya. Ia terbangun dan mengucek kedua matanya.

"Lo belum makan, kan?" tanya Eunha.

Beomgyu hanya mengangguk sebagai balasan.

Mate (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang