7

199 43 29
                                    


"Beomgyu, cepetan!" teriak Eunha karena tidak sabar menunggu Beomgyu.

Sedangkan Beomgyu yang berada di dalam kamar nya sendiri tengah becermin ah lebih tepatnya tengah memakai pelembap bibir di depan cermin. Setelah ia merasa sudah siap, lelaki itu keluar dari dalam kamarnya dan mendatangi Eunha yang sudah berada di luar rumah.

"Kak, Aku udah siap,"

Eunha menatap tunangannya dari atas sampai bawah. Tatapannya begitu tajam ketika melihat Beomgyu namun Setelahnya tersenyum.

"Walau cuman pake baju kaos hitam sama celana jeans lo tetep ganteng. Gantengnya natural. Banget," ujar Eunha.

Beomgyu tersenyum ketika mendapat pujian dari Eunha. Ya menurut Beomgyu, gadis itu tengah memujinya.

"Ya udah, Kak. Ayo kita berangkat,"

***

Hari sabtu ini keduanya ingin pergi ke supermarket, di sana mereka akan membeli semua kebutuhan harian mereka yang sudah habis di rumah.

"Kak, abis ini mau beli apa, lagi?" tanya Beomgyu. Lelaki itu sangat kesusahan berjalan karena membawa barang belanjaan yang begitu banyak di kedua tangannya.

"Entar dulu, ya. Gue lagi bingung mau beli apa," balas Eunha. Gadis tersebut berjalan di depan Beomgyu.

Beomgyu yang sudah bosan itu pun meniup poni depannya yang mulai memanjang sampai akhirnya poni tersebut sedikit terangkat.

"Kak," panggil Beomgyu.

"Apa?" balas Eunha.

"Minjam troli yang kakak bawa itu, dong. Masa Aku yang megang banyak barang gak di kasih troli? Kakak gak kasihan sama Aku yang dengan susah payah megang barang belanjaan ini?"

Eunha terkekeh ketika mendengar protes dari Beomgyu. Akhirnya gadis itu pun menoleh kebelakang.

"Nih, pake aje," balas Eunha.

Beomgyu tersenyum kecil lalu berjalan mendekati troli tersebut dan menaruh barang belanjaannya di dalam keranjang.

"Oke, jadi kita bakal bagi tugas. Gue yang nyari barangnya, elo yang dorong trolinya. Gimana?"

Beomgyu mengangguk. "Bisa. Ayo!"

Eunha tersenyum karena Beomgyu setuju dengan usulnya. Akhirnya pasangan tunangan tersebut melanjutkan aktivitas mereka.

"Tumben ya Gyu, sepi banget di sini," ujar Eunha.

"Iya, Kak," balas Beomgyu seadanyanya.

"Nah, iya. Gue mau beli detergent sama pewangi pakaian. Itu stoknya udah abis juga," ujar Eunha. Lalu gadis itu melihat ke arah dalam troli dan tak lama setelahnya Ia mengangguk.

"Iya, iya. Ini yang terakhir, Gyu. Abis ini kita pulang lagi." ujar Eunha sembari tersenyum kepada lelaki itu. Eunha tahu bahwa Beomgyu merasa bosan ketika berada di supermarket. Heh, tahu saja. Kebanyakan lelaki itu akan merasa bosan ketika di bawa ke supermarket oleh perempuan.

"Beneran Kak? Abis ini, kita bakal pulang?"

"Iya," balas Eunha.

Eunha berhenti melangkah demikian juga Beomgyu. Eunha akhirnya menemukan dimana letak tempat detergent dan pewangi pakaian. Gadis itu pun akhirnya memutuskan untuk mengambil detergent yang selalu menjadi detergent kepercayaannya. Namun sayangnya, detergent yang berkualitas itu terletak di paling atas rak. Pewangi pakaian juga terletak di paling atasnya. Sehingga Eunha susah untuk menggapai detergent dan pewangi pakaian. Menggapai saja tidak bisa apalagi mengambilnya.

Mate (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang