Bonus: Not Him

1.6K 115 17
                                    

21++ area

Tolong bijaklah dalam memilih bacaan. Anak dibawah umur tolong jangan diteruskan membaca part ini.. Terima kasih

Enjoy..

Maafkan akan typo yang bertebaran dimana mana.

Oh ya, jaga kesehatan yah guys. Dimanapun kapanpun selalu pakai masker. Kalian yang di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali pokoknya seluruh Indonesia jaga kesehatan. Okeh?

Salam dari tanah pendet, Bali

D

an makasih banyak karena kalian udah ngebantu Hologram mencapai 1K. Hwaaa aku terharu..

Dan tak lupa BRIGHT yang memasuki 3K.. Terima kasih untuk kalian. I purple you guys 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜


See you next time





















Hakyung baru saja selesai mandi. Ia menatap Hoseok yang tengah mengerjakan beberapa pekerjaannya. Wanita itu lantas merangkak naik keatas kasur besar itu. Menelusupkan diri diantara lengan Hoseok.

Pria itu tersenyum dan mengecup puncak kepala Hakyung.

"Kapan kita honeymoon?" tanya Hakyung membuat Hoseok menatap.

"Nanti dulu, Jikyung kan belum libur." Jawab Hoseok kembali fokus ke laptopnya. Hakyung mendadak cemberut. "Apa harus dengan Jikyung juga?" Hakyung menatap mata Hoseok.

Pria itu terkekeh pelan dan meletakkan benda yang sempat di pangkunya ke atas nakas.

"Jika kita ingin, tidak perlu honeymoon. Cukup disini saja, di apartemen yang sederhana ini hingga semuanya menjadi sempurna." Hoseok sudah diatas Hakyung sekarang.

Tanpa persetujuan Hakyung, Hoseok sudah meraup bibir plum itu.

Hakyung dengan senang hati menerima ciuman pria itu.
Ciuman ringan itu berubah menjadi decapan decapan panas yang penuh gairah. Hakyung berusaha mengimbangi Hoseok yang semakin liar. Ia baru tahu jika Hoseok sangatlah pandai saat berurusan ranjang. Pria itu seakan sudah sangat lihai memperlakukan wanita saat sedang bercinta. Bahkan Hoseok sangat halus saat melepas pakaian tipis yang dikenakannya. Melepas kaitan branya tanpa berbunyi. Sangat berbeda dengan Jimin yang sangat agresif saat melakukan itu.

Hoseok berpindah ke leher Hakyung. Satu desahan Hakyung lolos kala Hoseok menyesap pelan rahang kirinya.

"Ho-seok-o-ppa" Sialan memang. Suara Hakyung semakin menambah libido Hoseok.

Tangannya tidak tinggal diam, menelusuri setiap inchi tubuh Hakyung. Bahkan saat menyetuh pusat tubuh istrinya, ia tersenyum diantara dua buntalan kenyal itu. Hakyung sudah sangat basah. Luar biasa.

Tanpa menunggu lama, tangannya meraih kain itu dan melepaskannya dengan pelan. Hakyung mengerang tidak karuan, sangat indah. Bahkan dua buntalan itu bergerak singkat kala Hakyung menunggingkan punggungnya.

Hoseok dengan pelan memasukki liang nikmat Hakyung. Dan benar dugaannya, masih sempit. Ia tahu, Hakyung sangat menjaga area itu.

Dengan gerakan pelan bahkan membuat Hakyung tidak merasakan sakit yang sangat, ia bergerak disana. Bergerak dari ritme pelang, sedang hingga sedikit cepat. Dan saat itulah Hakyung baru merasakan bahwa milik Hoseok sangat memenuhinya. Dan tidak hanya Hakyung saja, Hoseok juga mengerang penuh nikmat kala liang Hakyung mencengkram miliknya kuat. Dapat dirasakannya, milik Hakyung mengetat kala miliknya sudah sangat mengeras.

Hologram [호로그람] || Ji-Hope Fanfiction(Belum Revisi) || LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang