Hologram [호로그람] || Ji-Hope Fanfiction(Belum Revisi) || LENGKAP

The Last From Hologram : Heaven

Really, the last chapter. Have fun

Don't forget to vote and comment

Happy reading 😁😁😁💜💜💜💐💐💐💐🌻🌻🌻🌻 Buka foto di atas yah.. Itu spoiler 🤫

Jungkook tidak pernah menyangka sebelumnya. Setelah mendengar percakapan Hakyung dan Jimin tempo hari lalu. Kini harus mendengar berita duka dari Hoseok.

Tangis yang sedari di tahannya kini pecah kala tubuh kaku didalam peti itu di masukkan ke liang lahad.

Bahkan tangis Jimin dan Jikyung mengudara. Hoseok saja yang bisa mencoba untuk tegar. Bahkan istrinya sendiri pun tidak kuasa menahan tangis, dan hingga ia memeluk wanita itu.

Diliriknya Taehyung yang meletakkan  foto serta bunga itu di depan batu nisan itu.
Ia tidak menyangka kecelakaan itu akan terjadi dan merenggut seseorang yang sampai detik ini masih di sayanginya.

Disana tertera sebuah nama yang akan selalu di ingatnya.

Jung Hakyung

Beristirahatlah dengan tenang.

Meninggalkan semua orang yang menyayanginya.

Bahkan ayah mendiang Hakyung nampak berusaha memberi pengertian untuk cucu tunggalnya.

Jimin tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Mantan istri dan calon buah hatinya telah tiada. Sungguh di sayangkan. Jika saja, Hakyung tidak menyetir sendiri mungkin kecelakaan itu tidak akan terjadi. Ia juga tidak bisa menyalahkan siapapun, sebab itu keinginan Hakyung.

Sekitar pukul 2 siang, ia kembali kerumah sakit. Sebab mendengar Soojin sudah melewati masa kritisnya.

Ditemani Taehyung, Jimin menuju ruang inap Soojin.

"Keadaannya stabil, bersyukur jantung yang di donorkan mantan istrimu cocok untuk Soojin." Dokter yang kerab di sapa Dokter Kim itu tersenyum. Jimin entah harus bagaimana, didalam tubuh Soojin ada satu bagian dari Hakyung. Dan itu mungkin akan selalu mengingatkannya pada mendiang mantan istrinya itu.

......

Setelah hampir 3 minggu dirumah sakit sejak koma lalu, Soojin sudah di perbolehkan pulang.

Kini ia tengah berada disebuah pemakaman.

Ditatapnya batu nisan itu dengan seksama. Tersenyum miris dan menitikan airmata.

Ia tidak pernah menyangka, sahabatnya akan secepat ini meninggalkannya.

"Maafkan aku." Ujarnya dam tak lama kemudian, ia menangis tersedu-sedu.

....

Kehidupannya berjalan begitu cepat. Bahkan ia tidak pernah menyangka akan tambah bahagia bersama Soojin. Ia juga berteman dengan Hoseok. Bahkan mereka sering bermain game dan pergi minum bersama.

Sekarang sudah tahun ke 4 Hakyung meninggal dunia. Dan itu artinya tahun ke empat Jimin harus merasakan penyesalan yang begitu amat sangat.

Namun di balik itu semua, ia mendapatkan berkah yang luar biasa. Lebih menjadi pribadi yang baik hingga sekarang. Bahkan pertumbuhan ketiga anaknya semakin pesat. Jikyung kini sudah berusia 10 tahun, Soomin kini berusia 7 tahun. Dan anaknya yang ketiga berusia 4 tahun.

"Ayah, Jikyung Oppa menggangguku." dia Soomin, putri tunggal Jimin.

"Tidak ayah, Soomin saja yang tidak ingin ku bantu." Jikyung mengelak.