Kebetulan Tak Terduga

870 64 8
                                    

Third's POV

Matahari pun mulai tergelincir ke arah dia akan tertidur. Diatas ranjang, dibalik selimut tebal-2 pemuda masih dengan nyenyak tertidur pulas. Pemuda berambut hitam itu memeluk erat pemuda berambut cokelat. Mereka bagai kepompong yang menunggu waktu yang pas untuk keluar dari zona nyaman.

Suasana dingin pun semakin terasa-membuat pemuda berambut coklat pun mulai tersadar. Dia mulai membuka sedikit matanya dari hibernasi dan secercah cahaya yang menyilaukan semakin terasa bahwa dia sudah tertidur terlalu lama. Sejenak dia tersadar jika dia sedang dalam dekapan orang yang dia cintai itu. Dia meregangkan pelukan kekasihnya dan mencium kecil pipinya. Dia tersenyum sambil memandang kekasihnya dengan pandangan hangat. Tak lama setelah itu kekasihnya mulai tersadar dan dilihatlah pemuda berambut cokelat yang sedang memandangnya.

"selamat pagi sayang, " kata oikawa sambil tersenyum tengil.

Masih dalam keadaan bingung, kekasihnya memandang keluar jendela dan mendapatkan bahwa hari sudah sore. Dia menoleh kembali pada pasangannya dengan wajah cemberut.

" 'selamat sore' harusnya,"

Pasangannya hanya bisa tertawa kecil mendengar koreksi dari kekasihnya.

"iya-iya, sayang, " balas oikawa sambil mencium lembut.

Setelah mereka berciuman, mereka menatap mata satu sama lain dan diakhiri dengan tawa bersama. Mereka bahagia saat ini. Seakan-akan dunia sudah milik mereka berdua saja.

Oikawa merapatkan tubuhnya, memeluk tubuh kekasihnya dan membenamkan kepalanya dalam dekapan ACE tercinta nya. Iwaizumi memeluk balik dan membelai rambut Kapten kesayangannya.

"saat ini aku sedang bahagia," kata sang kapten lembut.

"aku juga, " balas Ace nya.

"andai saja waktu bisa kuhentikan, kuingin seperti ini selamanya. Ya bersamamu selamanya, "

"hei, kau tau oikawa...."

" hmmm?? "

"bagiku, kehadiranmu di hidupku sudah sangat tak tergantikan. Aku tak bisa bayangkan jika hari itu aku tidak bertemu denganmu, apakah aku bisa sebahagia ini, "

"walaupun aku sering membuatmu kesal? "

"ya.."

"walaupun moodku sering naik-turun gak jelas?? "

"ya... "

"walaupun aku sering membuat masalah di hidupmu?? "

"ya"

"walau-"

Belum sempat sang kapten menyelesaikan kata-katanya, tanpa diduga mulutnya telah terbungkam oleh kekasihnya. Sejenak kedua bibir itu bertemu dan berpisah. Setelah oikawa terhenti sejenak, iwaizumi mulai berbicara.

"kau tak perlu mengkhawatirnya semua itu. Aku sudah memilihmu untuk menjadi pasangan di hidupku jadi kau tak perlu memikirkan hal sepele itu." katanya sambil tersenyum menyeringai.

Hanya terdiam adalah jawaban oikawa mendengar itu semua. Diam seribu bahasa. Iwaizumi masih tersenyum lembut memandang mata oikawa yang sedang memandang balik dirinya.

Dengan masih terdiam, Air mata mulai mengalir di pipi oikawa. Iwaizumi tersontak kaget melihat itu.

"eh? EH?!  A-ada apa oikawa??  Aku salah ngomong ya??  Duuh, kamu kenapaa tiba-tiba menagis??? " kata waizumi kebingungan sambil menarik oikawa dalam dekapannya yang erat. Berusaha menenangkannya.

Oikawa masih bengong-menangis dalam pelukan iwaizumi. Iwaizumi yang panik berusaha menyadarkannya sambil menggoyang-goyangkan badannya dan memanggil namanya. Tak lama kesadaran oikawa mulai kembali. Dia melingkarkan tangannya yang panjang itu pada tubuh kekasihnya.

JANJI || Iwaizumi x Oikawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang