Hangout Day

312 37 4
                                    

Disisi lain ketika oikawa masih bersenda-gurau sama matsukawa,

.

Iwaizumi's POV

"kindaichi, bisa tolong kau ambilkan handukku disebelamu?" kataku menjulurkan tangan menanti handuk itu tersampaikan.

Terasa memang gerah setelah latihan, rasanya pingin cepet-cepet mandi kalo dah gini.

"yo, iwaizumi! Kau besok ada jam Pak Ao kan dari sejarah ? Boleh aku pinjem catetanmu gak?? Hehe, kemaren aku ketiduran nih jadi kelupaan catet," kata hanamaki yang entah darimana dia datang memohon padaku.

"tentu saja,"

Dia tersenyum sangat lebar  dan menjanjikan untuk mentraktirku es krim jika dia ada waktu senggang.

"tak masalah. Jika kau butuh bantuan,aku bisa mengajarimu setiap saat," tawarku padanya yang keliatan sedikit bermasalah sama pelajaran.

"kau mengatakan itu seolah-olah aku memang payah dalam pelajaran deh," katanya ketus gak menerima kenyataan.

Membahas pelajaran mungkin salah satu hal yang cukup menghibur sih. Terkadang dari membaca sesuatu- entah itu disengaja atau tidak- bisa membawa suatu kejutan tersendiri. Yah walaupun memang tidak selamanya yang dijumpai baik sih. But at least bisa membuka mata bahwa dunia memang tidak senaif itu.

"iwaizumi-san, kau suka membaca buku ?"

Pertanyaa dari kunimi menyadarkan diriku dari pertengkaran argumen-argumen tak terarah yang ada di benakku.

Aku sedikit mendongak kearah langit-langit-berusaha mengingat-ingat kesukaanku itu, " tidak sesuka itu tetapi tidak juga benci. Yah bisa dibilang membaca bisa jadi hiburan sekilas sih,"

Tatapannya seolah-olah berusaha mengorek kebenaran disetiap ucapanku. Matanya terus memperhatikan tingkahku, "oh sungguh? " katanya ringan.

Aku tertawa kecil, " anggep aja begitu,"

Tanpa disadari bunyi peluit pelatih langsung menyita perhatian kami semua dan bergegaslah kami untuk berkumpul. Memang seperti biasa briefing atau evaluasi sebelum pulang. Tak banyak yang dibicarakan dan hampir saja pembahasannya dengan yang sebelumnya. Tibalah di penghujung latihan dan bersiaplah kami untuk membereskan lapangan.

"ayooo!! Kita pulang semuanya!!! "

"HAAAYUUUHHH!!!!! "

.

.

.

Langit malam masih seperti biasa, tak ada yang spesial di potongan scene kehidupan ini. Sedikit taburan bintang berkelap-kelip menyebar di seluruh penjuru langit yang bisa kupandangi jelas. Seperti biasa juga aku berjalan bersama sahabat sekaligus pacarku yang tak lain oikawa. Kami terus berjalan dalam kesunyian malam, hanya terdengar gesekan daun yang sudah mati tak terkubur di pinggiran jalan.

Aku meliriknya tipis, bertanya-tanya apa yang sedang dia pikirkan sebelum aku mulai mengobrol dengannya, "oikawa, maukah kau menemaniku besok ?"

Mata cokelatnya mulai memperhatikanku, "kemana?" katanya penasaran.

"jalan-jalan gitu, rasanya aku butuh refreshing deh, "

"sorry, besok aku ada acara sama seseorang,"

"bagaimana kalau lusa ?"

"aku juga gak bisa, "

"pergi sama seseorang juga?"

"itu bukan urusanmu, "

"kenapa kau jadi sentimen begini padaku, oikawa ?"

"benarkah ?? Mungkin hanya firasatmu saja deh, iwa-chan, "

JANJI || Iwaizumi x Oikawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang