Stress

309 23 14
                                    

Third POV

Mata kosong yang melamun memandang kaluar jendela ketika seorang guru terus-terusan menjelaskan materi di dalam kelas. Kedua Tangan yang terlipat serta tertindih kepala yang nampak sangat malas untuk mendengarkan apa yang seharusnya dia dengarkan.

"Iwaizumi-kun!"

Teriakan sang guru membangunkan dirinya dari imajinasi tak terarah. Dengan cepat dia Melemparkan arah mata hitam itu tepat kearah asal suara.

"ya pak? " responnya panik setelah melihat wajah Masam dari guru yang masih berdiri sambil menyilangkan tangannya itu.

"sudah 2 kali kau mengabaikan pelajaran bapak hari ini, " kata pria yang berumuran lebih dari setengah abad itu.

Cowok yang duduk dipinggir jendela hanya tertunduk tanpa membalas perkataannya karna memang benar pernyataan yang terlontar pedas di depan teman sekelasnya.

"nanti sepulang sekolah kau datang ke ruangan bapak, iwaizumi-kun, "

"baik pak.... " balasnya tanpa ada perasaan sakit hati sekalipun.

Pelajaran pagi itu terus dilanjut oleh pria setengah botak yang kembali menyibukkan jarinya tuk menari-nari dengan kapur putih diatas papan kasar yang ada di hadapannya. Cowok itu kembali melihat buku yang sesekali membalikkan lembarannya karna angin dan sekali lagi fokusnya hilang. Tanpa dia sadari dia kembali memandang keluar jendela dan melamun.

Suasana pagi ini begitu dingin sedingin hati kosong lelaki kelas 3 yang hampir lulus itu.

🍂🍂🍂

"-aaan~ uughhh... Iwaaa-chaaan~~~ bangunlaaah!! Udah jam istirahat!! "

"ahaha.. Aduuh, iwaizumi apa abis begadang nih ya, tidurnya luar biasa gak tanggung-tanggung nih, "

"mau kita tinggal aja gitu ke kantin?? Eheh~"

"JAHAT KAU, MAKKI!!"

"lah kok kamu yang marah malahan sih, oikawa??"

"hmm.. Liat tuh, hanamaki, oikawa. Dia tidur kayak orang mati nih, haha.. Woe oikawa! Stop cubit-cubit pipinya!! Sampe merah tuh gara-gara kamu! "

"uhuhu.. Gimana nih, IWA-CHAN JANGAN MATII!! JANGAN TINGGALIN AKUU DOONK!! "

"dia lagi tidur, bego."

"berhentilah menarik perhatian semua orang, oikawa sialan. Kau diem aja udah menarik perhatian apalagi kamu banyak tingkah,"

"yaudahlah, cabut aja gitu ke kantin keburu abis makanannya, "

Trio itu akhirnya menyerah dan segera pergi tuk mengisi perut yang sudah dari pagi kosong.

🍂🍂🍂

Pulang sekolah telah tiba lebih cepat dari biasanya. Hanamaki, matsukawa, oikawa, asik bersenda-gurau di lorong koridor kelas menuju ke ruang dimana dia akan latihan.

"ahaha, mana mungkin aku dapet F, makki~ kau tuh sangat menghina akademikku dah, " bela cowok berambut cokelat yang uring-uringan marah.

Kedua temannya tertawa melihat tingkah sahabatnya yang terbully karna mereka.

"janganlah maraah, oikawaaa~ kami kan cuma berasumsi saja, haha," bales matsukawa masih tertawa lepas melihat penderitaan temannya.

"nah, oikawa~ jangan bilang kau.... Eh? "

Kata-kata hanamaki terputus ketika mereka melihat ke dalam ruang guru melalui sekat kaca yang membatasi dunia mereka. Sisa dari mereka pun penasaran dan ikatan menoleh. Kaget dan bingung menyelimuti perasaan mereka saat itu juga.

JANJI || Iwaizumi x Oikawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang