Mencurigakan

664 53 11
                                    

Third's POV

Masih tenggelam dalam mimpi, samar-samar tersedar suara yang tidak asing bagi cowok berambut hitam tersebut. Pelan tetapi pasti suara itu semakin keras rasanya terdengar di telinga cowok itu sehingga membangunkannya dari mimpi indahnya. Dengan mata yang masih terpejam rapat, dia paksakan badannya untuk bergerak walaupun sedikit. Tangannya dia julurkan tuk menggapai alarm di hpnya yang berada di atas meja sebelah kasurnya itu. Jam 5.38 am muncul dilayar hp itu yang masih bergetar-getar.  Menaruh kembali hpnya dan kembali menidurkan badannya ke kasur yang empuk tiada tara itu. Sambil menguap tak terkontrol, pemuda itu mulai menggosok-gosok matanya dan bangkit ke posisi duduk. Mulai sedikit tersadar, dia menengok kearah temannya yang tidur di sebelahnya yang masih nyenyak bermain di alam mimpi dibalik selimut yang tebal dan hangat itu. Dengan segera cowok itu mengguncang pelan badan temannya untuk bangkit ke realita yang sesungguhnya. Akhirnya cowok itu terbangun sambil sedikit stretching dan mengusap matanya yang ngantuk itu.

"hmmm....??  Pagi, iwa-chan"

"pagi juga, oikawa, " kata iwaizumi sambil bergegas menuju kamar mandi setelah mencium kening kekasihnya itu.

"iwa-chan? "

"ya?? " katanya sambil mengambil handuk sebelum masuk kamar mandi.

"jam berapa ini?  Hari apa ini iwa-chan?? " tanyanya yang kebingungan efek bangun tidur.

"hmm.. Sekarang sekitar jam 5.40am dan ini hari senin, ada apa? "

Oikawa yang masih sibuk menggaruk perutnya itu langsung sontak terkaget kalo hari ini sudah sekolah. Dia kebingungan kalau dia tidak membawa seragam sekolahnya karena gak nyangka kalau dia akan menginap selama itu.

"tenang oikawa, kau bisa pake seragam cadanganku, kuharap itu pas dibadanmu, " kata iwaizumi sambil masuk kamar mandi.

Dengan segera mereka bergegas dan berangkat ke sekolah seperti biasa.

.

.

.

Hari-hari biasa sebagai seorang pelajar mereka jalani seperti biasanya. Belajar, makan di kantin, bercanda hingga tiba waktunya bell sekolah berdentang tanda sekolah telah usai. Semua siswa bergegas merapikan buku dan alat tulisnya dan beranjak bubar dari kelas untuk urusan masing-masing. Nampak Iwaizumi dan oikawa berjalan menyusuri koridor kelas lantai 3 dengan diikuti cahaya senja sore hari.

"iwa-chan, sebelum latihan anterin aku ke kantin donk, " kata oikawa dan diikuti anggukan iwaizumi yang memang saat itu sedang tidak ada acara sebelum latihan biasa.

Mereka pun ke kantin dan oikawa memesan kari spesial diantara salah satu toko yang masih buka hingga sore itu. Oikawa pun duduk tidak jauh dari toko itu sambil membawa senampan penuh makanan dan minuman yang dia pesan diikuti iwaizumi yang lagi berjalan disebelahnya sambil meneguk air mineral yang dia bawa.

"oikawa, kau tidak apa-apa nih makan dulu sebelum latihan? Nanti kalo perutmu sakit bagaimana? Hari ini kita ada sparing kan sama klub lain? " tanya iwaizumi yang khawatir dengan keadaannya.

Oikawa hanya memberi sinyal "ok" sambil terus melanjutkan makannya. Mereka pun masih bercakap-cakap tentang materi sekolah yang tadi mereka dapatkan. Tak lama kemudian iwaizumi pergi meninggalkan oikawa sejenak buat ke toilet dan oikawa masih lanjutin makannya itu.

Iwaizumi's POV

Badanku rasanya pegal sekali entah kenapa. Rasanya aku ingin pulang cepet deh dan tidur.

'Aagh siyaal, hari ini capek banget rasanya. Pinginku balik cepet rasanya,'

Ku berjalan dari toilet sambil memegang tengkukku yang pegalnya minta ampun. Sambil menguap lebar, aku menyadari ternyata tali sepatuku lepas ikatanya. Kuberjongkok dan mengikatnya. Sambil sibuk mengikat, ak mendongakkan kepalaku melihat kearah oikawa yang masih duduk sama seperti posisi sebelum ak meninggalkannya ke kamar mandi. Sepertinya dia sudah menyelesaikan makannya. Sepertinya ada yang aneh darinya, dia keliatan sedikit mencurigakan. Kuterus melihat gerak-geriknya sambil terus berjongkok walaupun aku sudah menyelesaika ikatanku. Dia meraih tasnya yang ditaruh di sebelah kursinya, dia sibuk mencari sesuatu tapi entah kenapa dia terlihat begitu tergesa-gesa sambil celingak-celinguk melihat keadaan sekitar. Dia terus mencari sesuatu di dalam tas yang makin lama gerakannya makin rusuh seakan-akan ada yang mendesaknya.

JANJI || Iwaizumi x Oikawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang