"Selamat malam, " salamku setelah menginjakkan kaki di rumah iwa-chan.
Kuliat tidak ada mamanya yang biasa ada di dapur yang menjadi orang pertama yang selalu menyapa kami saat kami tiba.
"eh, gak ada siapapun disini, iwa-chan? " tanyaku sambil menoleh kearahnya yang masih mengunci pintu dibelakangku
"yup, mama lagi ke rumah sepupu di Osaka jadi bakalan tidak ada di rumah sih, " balesnya yang langsung berjalan ke dapur dan membuka kulkas.
Tak tahu gimana aku spontan ngikutin dia.
"mau minum?" tanyanya dan jelas aku mengangguk.
" air biasa atau orange juice?"
"terserah, " balasku sambil mengambil gelas dari lemari atas.
Dia mengambil sebotol orange juice yang mungkin sudah setengah isinya dari total 1.5L. Setelahnya aku meneguknya sambil berjalan ke arah ruang tamu sedangkan iwa-chan masih sibuk di dapur.
" kau mau makan, oikawa? " tanyanya sambil megang frying pan.
"tentu saja! Kau mau masak gitu? "
"ya.. Aku mau masak nasi goreng sama omelette kau ga masalah? "
"itu nampak lezat! "
Jujur saja mungkin ini pertama kalinya aku melihat iwa-chan masak di depanku. Selama ini yang selalu melakukan itu sih mamanya iwa-chan dan tak kusangka kebiasaan itu menurun ke anaknya ini.
Mataku terus melihat kekasihku sedang asik sendiri di dapur. Dia nampak cukup menikmati dirinya dan yang paling lucu darinya itu dia ini pake apron pink punya mamanya yang itu membuat diriku dipenuhi senyum-senyum sendiri. Seperti biasa dia menyadariku,
"kenapa kau tertawa, oikawa? Jangan bilang karna apron ini,? " tebaknya yang langsung tepat sasaran
Tawaku tak bisa berhenti, "haha seperti biasa kau tau apa yang ada di pikiranku, iwa-chan," balasku sambil menyeka air mata.
Dari raut wajahnya,Dia tak nampak tersinggung sedikit pun malah justru dia menikmati suasana. Senyuman yang yang terasa nostalgia kini kembali hadir di tengah dunia mungil kami ini.
Nampaknya dia hampir selesai dan aku menangkap dia menolehkan wajah dari balik pundaknya,
"bisa tolong kau tata meja makannya dulu? " mintanya dan segera kuanggukan kepala sehingga tak butuh waktu lama meja sudah siap.
Tak lama iwa-chan segera membawakan piring yang dari tadi memberikan aroma nikmat memikat hidung hingga perutku terasa lapar. Badanku secara otomatis langsung mengikutinya ke meja makan.
Kami duduk berhadapan dan sebelum kita menyantap hidangan ini tanpa kusadari telingaku menangkap cekikik lirih dan ternyata itu dari iwa-chan. Aku meliriknya dan benar dia menahan tawa,
"k-kenapa kau, iwa-chan? Ada yang lucu gitu ?" tanyaku curiga.
Dia menggeleng kepala tetapi masih menahan tawanya
"melihat wajahmu yang seperti itu membuatku tertawa, "
"seperti itu? Seperti apa? " tanyaku heran.
"yang barusan kau tunjukkan haha.. Kayak udah setaun gak makan kau, oikawa, "
Aku mengangkat pundak, "yah mau gimana lagi sih, emang laper juga haha, "
Kami sejenak melepas tawa dan langsung asik menyantap apa yang sudah terhidang di depan kami. Percakapan mengalir seperti biasa namun terasa sedikit muncul perasaan bosan dan ingin menyendiri. Mungkin hal itu karna bawaan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI || Iwaizumi x Oikawa
FanfictionOikawa bertaruh pada Iwaizumi. Dibalik pertaruhan itu, terdapat rahasia yang tidak pernah disangka oleh iwaizumi sebelumnya. Sedikit demi sedikit rahasia tersebut akan terbongkar dengan sendirinya, Janji yang pernah mereka buat menjadi awal mula te...