Matsukawa dan Hanamaki hanya bisa saling memandang tanpa berkata sepatah kata. Mereka takut jika apa yang akan mereka ucapkan hanya menjadi penambah beban hidup yang bisa memperburuk suasana yang ada saat itu. Hanamaki menepuk pundak kawannya dan Matsukawa merangkul bahunya. Secara serempak mereka berkata,
"tenang kawan,
kami ada disini hanya untukmu,"Entah takdir macam apa yang mereka temui. Masing-masing mereka sangat menyadari dan berpikir, 'bagaimana jika saat ini aku tidak ada di tempat ini ? Apakah takdir akan sama dan semua akan berjalan baik-baik saja?' dan pastinya hanya mereka sendiri yang Tahu jawaban itu.
.
.
.
Beberapa jam sebelum kejadian itu, kejadian disisi lain yang sangat jauh berbeda situasinya. Rusuh, kacau dan penuh teriakan mengisi suasana di rumah kageyama.
Masing-masing dari mereka berlarian di dalam rumah itu entah apa yang mereka cari. Dari dapur, ke kamar, ke halaman rumah, ke laundry, ke ruang tamu, mereka jelajahi dengan rusuh.
"TOBIOOO KAGEYAMAAA!!! KAU MENYIMPAN LIST BELANJAANKU DIMANA ?!"
Terdengar suara teriakan tetapi ini bukan dari Miwa kageyama yang merupakan kakak dari tobio kageyama tapi melainkan dari senior voli kageyama berambut cokelat yang penuh dengan ke-narsis-an tiada tara dan semua dari kita tau siapa dia, ya, Tooru Oikawa.
"Lhoo ?? Bukannya yang nyimpen list belanjaan ya kamu sendiri ya, oikawa-san??" katanya sibuk membongkar kamar hingga terlihat seperti kapal pecah.
Oikawa yang ada sibuk membongkar lemari baju kageyama pun malah tambah ngotot, "bukannya semalam kau yang menyimpan list belanjaanku setelah kita makan ya?"
"hah ?? Buat apaan aku menyimpan barang yang bukan punyaku? Emangnya aku klepto ? "
"aku sangat yakin dan ingat kalau kau yang membawanya setelah kau meminjamnya dariku sebelum kita pergi dari restoran!! "
"lho lho?? Kok jadi aku sih?? Kan sudah kukembalikan abis itu!!! "
Ketika mereka sibuk menikmati pertengkaran mereka tanpa mereka sadari mereka sudah mendapatkan tamu yang sudah terabaikan lebih dari 30 menit di depan rumah. Tamu itu sudah berdiri membeku di depan pintu kamar yang sudah sejak awal terbuka dan langsung menyuguhkan pemandangan dimana tuan rumah yang teraniaya oleh tamu lainnya sendiri.
Kageyama dan oikawa sontak terdiam dan suasana menjadi sedingin es mengetahui siapa yang datang dan terus memandangi mereka saat itu.
"a-ah! Hinata!!! Kenapa kau gak ngabarin aku sebelum kesini ?? "
Oikawa yang melihat itu langsung salah tingkah dan bersikap cool dihadapan cowok berambut oren yang pendek itu, "wah, ada chibi-chan! Sudah lama tidak bertemu, "
Tamu berambut oren itu masih diam membeku melihat si raja (kageyama) dan si raja besar (oikawa) yang langsung mengubah sikapnya seolah-olah tidak ada yang terjadi diantara mereka.
Mulutnya masih menganga dan lidahnya mati rasa untuk hanya mengucapkan salam pada oikawa.
"oi, hinata, kau gak papa ???" tanya sang setter karasuno mulai panik,
Oikawa mendekati middle blocker karasuno dengan santai dan menepuk pundaknya, "chibi-chan, kau sakit? Apa kau terpesona dengan kegantengan diriku??" tanyanya sambil membelai rambutnya sendiri,
"ah iya!!! Enggak!!!! " respon cepat middle blocker bertubuh cebol itu.
"yang mana yang bener, woi ?" tanyanya balik sambil menaikkan satu alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI || Iwaizumi x Oikawa
FanfictionOikawa bertaruh pada Iwaizumi. Dibalik pertaruhan itu, terdapat rahasia yang tidak pernah disangka oleh iwaizumi sebelumnya. Sedikit demi sedikit rahasia tersebut akan terbongkar dengan sendirinya, Janji yang pernah mereka buat menjadi awal mula te...