Bertemu Kembali

612 45 12
                                    

THIRD'S POV

.

.

Mata dari pasien rumah sakit itu masih terus mengintimidasi juniornya yang dengan segera mengalihkan pandangan untuk menghindarinya. Dengan perasaan tak enak pada tamunya, mama oikawa langsung memegang pundak anaknya dan menyuruhnya istirahat.

"tenanglah, sayang. Kau masih perlu istirahat lebih." kata mamanya sambil sedikit menarik pundaknya untuk berbaring di tempat tidur.

Benar saja feeling mamanya, tanpa memberontak dia langsung melemaskan badan dan mulai berbaring lagi di kasur. Junior setter itu pun masih dalam keadaan shock setelah diterjang seniornya dan karenya dia nyaris membocorkan rahasianya dengan sahabat senior setternya ini.

Mama oikawa terus mengelus lembut kepalanya dan berkata bahwa semua akan baik-baik saja. Semua pikiran tegang anaknya mulai mereda, dia mulai memejamkan mata dan terlelap dalam tidur yang nyenyak. Setelah dia memastikan anaknya tertidur pulas, wanita itu langsung mengkode junior dari anaknya untuk beristirahat di sofa untuk menenangkan pikirannya.

Anak muda berambut hitam itu langsung merebahkan diri di sofa dengan nafas begitu panjang diikuti mamanya seniornya yang duduk di sebelahnya. Mereka sejenak menjernihkan kembali pikiran mereka yang sempat keruh karna kejadian tak terduga itu. Beberapa saat terlalui dan akhirnya perbincangan diantara mereka dimulai,

"tobio-chan, apakah kau mengetahui ini? " tanya wanita itu sambil masih memandang anaknya yang berbaring di ranjang itu.

Anak lelaki itu menoleh dan memperjelas apa maksud dari pertanyaan itu,

"apa maksud tante?"

"apakah kau tau mengapa tiba-tiba dia jadi sentimen begini? "

Kagemaya tidak langsung menjawab. Dia kebingungan dengan pertanyaan itu yang mana dia masih bingung mempertanyakan kejelasan itu. Dengan diikuti gelengan oikawa berkata,

"tidak tante, aku tidak tahu itu. Kenapa tante menanyakan itu,? "

Wanita itu sejenak terhenti. Perasaannya saat ini terlalu samar-samar untuk digambarkan di wajahnya yang cantik dan sangat mirip dengan anaknya itu. Anak lelaki itu masih terus menunggu lanjutan dari kata-kata itu.

"nah, tobio-chan.. Apakah kau tau saat ini tooru-chan sedang dekat dengan siapa? "

Kageyama kaget bukan main setelah mendengar pertanyaan itu. Tiba-tiba sekujur badannya begitu dingin hingga ke ujung-ujung jarinya. Detak jantungnya juga mulai meningkat. Dia meneguk ludah dan beranikan diri umtuk bertanya lebih lanjut,

"apa maksud tante ? Aku kurang paham" tanyanya diikuti tawa tengil untuk menutupi kegugupan dia.

"ah- maaf,  maksudnya apakah Dia sedang menjalin hubungan spesial dengan seseorang ??" katanya yang terlihat sedikit ragu-ragu pada dirinya sendiri.

Kageyama hanya terdiam sesaat. Otaknya memproses apa yang harus dia jawab. Dia tak tahu mengenai personal life dari seniornya itu. Dia hanya menduga-duga kemungkinan tetapi tetap saja itu hanya asumsi tanpa bukti konkrit.

"ahaha.. Kalo soal itu aku tidak tahu, tante. Maaf, " katanya sambil menggaruk kecil kepala diiringi senyuman tengil.

Wanita itu terlihat sedikit kecewa dengan jawaban yang dilontarkan dari orang yang dia harapkan walaupun dia tahu pasti jika pertanyaan itu sangat tidak pantas untuk ditanyakan.

Tak ada hujan, tak ada angin tiba-tiba kageyama seperti punya firasat sesuatu akan ini semua. Terlintas dipikirannya untuk menarik semua benang merah yang telah dia punya. Dengan segera dia beranjak dari sofa dan berpamitan untuk segera pulang dengan alasan ada suatu acara yang mendesak kepada mama oikawa. Dia mengambil payungnya dari tempat penyimpanan payung dan segera keluar dari kamar.

JANJI || Iwaizumi x Oikawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang