Pinky Secretary

What is Love?

4

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Disebuah bangunan apartemen elite nampak seorang lelaki yang tak lain adalah Sasuke, tengah melamun dibalik jendela kaca kamarnya.

"Sialan! Apa aku jatuh cinta? tidak mungkin!." Sasuke menggelengkan kepala nya mencoba membuang segala kegilaan yang tengah bersarang di dalam otaknya.

Bagaimana bisa hanya dalam waktu 4 hari dirinya terjerat oleh pesona dari sekretaris barunya itu. Entah kenapa melihat mata hijau yang meneduhkan itu membuat Sasuke seakan-akan terhipnotis. Atau jangan-jangan dirinya terkena guna-guna dari Sakura?.

Ya! Pasti Sakura sudah membuat dirinya terkena guna-guna!...

.............

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura menghirup udara disekitarnya dalam-dalam.

'Hari yang indah, untuk aktivitas yang melelahkan.' Pikir Sakura.

Setelah kurang lebih 10 menit terdiam di depan bangunan UC Company, dirinya melangkah memasuki bangunan itu dengan senyum lebar diwajahnya tak lupa pula dirinya menyapa para karyawan lain yang berpapasan dengan dirinya, membuat karyawan disana memandang Sakura dengan tatapan aneh.

"Wow... wow ada apa ini?." Tanya salah seorang karyawan perempuan disana.

"Apanya yang ada apa?." Tanya Sakura kembali.

"Kau yang ada apa? Jangan-jangan kau kerasukan lagi." Ucap perempuan yang tak lain adalah Uzumaki Karin. Seorang pegawai divisi keuangan.

"Kerasukan apa sih? gak jelas banget deh."

Karin memutar matanya bosan "Terserah kau saja."

"Tuh kan! Aneh." Guman Sakura yang masih dapat didengar oleh Karin.

"Yang aneh itu dirimu! dari kemarin kau itu selalu membawa aura gelap dan hari ini tiba-tiba saja kau tersenyum terus." Jelas Karin.

"Cemberut salah! Senyum salah! Terus aku harus gimana?! Dasar nyebelin." Sakura segera keluar dari lift tepat setelah lift terbuka, meninggalkan Karin yang terbengong mendengar ucapan Sakura.

"Lho? Kenapa dia harus marah?."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat tiba di dalam ruangannya, Sakura segera menyederkan badannya dikursi miliknya. Namun beberapa menit kemudian sosok bos nya datang dengan wajah yang sangat tidak sedap dipandang.

"Tanggung jawab!."

"Hah?!."

Entah apa yang merasuki atasan jelmaan kucing garong yang saat ini tengah berdiri dihadapannya meminta tanggung jawab.

"Tanggung jawab apaan sih bos? Emang saya nge-hamilin bos?." Tanya Sakura keki.

"Jangan ngeles kamu! Kamu pasti udah guna-guna saya kan? Supaya saya jatuh cinta sama kamu! Sekarang kamu tanggung jawab!."