5
.
.
.
.
..
.
.
.
."I don't trust nobody and nobody trusts me..."
"I'll be the actress starring in your bad dreams..."BRAK!!
"Eh copot! Eh kodok!." Ucap Sakura terkejut sambil memegang ke arah dada kanannya? dengan earphone yang masih tergantung di kedua telinganya.
"Bos! Kalau saya jantungan gimana?."
"Ya mati dong... Lagian jantung itu dikiri bukan dikanan." Ucap Sasuke.
"Eh iya! Saya lupa bos." Ucap Sakura dengan cengiran lebar miliknya.
"Hari ini kamu pulang jam lima sore." Ucap Sasuke.
"Lho? Kok tumben bos, biasanya saya disuruh pulang diatas jam tujuh malam terus."
"Jam tujuh malam saya jemput jangan lupa pakai baju yang saya kasih kemarin." Sahut Sasuke berlalu pergi tanpa memperdulikan pertanyaan Sakura.
"Dasar si bos, tanyanya apa jawabnya apa!.. Dasar tukang PHP."
....
"Jidatt!! Disini!!." Ino berteriak memanggil Sakura sambil melambaikan tangannya semamgat.
"Hai babi sayang." Ucap Sakura memeluk tubuh Ino.
"Hai juga jidat sayang." Balas Ino memeluk tubuh Sakura.
"Ehm!." Dehaman dari seorang pemuda yang satu meja dengan mereka membuatnya keduanya melepas pelukan satu sama lain.
"Oh! Hai Saitik kau ada disini juga?." Sakura mendudukan dirinya disamping Ino berhadapan dengan Sai.
"Hai juga Sakura-kura. Ya aku disini dari tadi, aku rasa matamu bermasalah hingga tidak melihatku duduk disini." Balas Sai dengan senyum palsu yang sungguh sangat menyebalkan dimata Sakura.
"Tentu saja karna mataku ini hanya bisa mendeteksi manusia bukan makhluk astral sepertimu." Ucap Sakura dengan wajah polos yang dibuat-buat.
"Hei sudah-sudah kalian ini... Kenapa selalu bertengkar jika bertemu." Ucap Ino menengahi keduanya sebelum perang dunia ke sepuluh antara mereka dimulai.
"Mungkin Sai masih sakit hati karna dulu saat SMA aku menolaknya."
"Aku justru menyesal pernah menyukai wanita jadi-jadian sepertimu."
"Kau bilang apa? Bla bla bla bla bla bla."
"Bla bla bla bla bla bla."
Ino memutar matanya bosan, lagi-lagi dirinya menjadi seperti wasit diantara kedua sahabatnya ini.
"Menyebalkan." Ucap Sai dan Sakura bersamaan.
"Sudah selesai? Jika sudah mari kita makan karna aku sudah sangat lapar." Ucap Ino dengan bosan.
"Tentu... Mari kita makan yang banyak karna hari ini Saitik akan mentraktir kita!." Ucap Sakura semangat tanpa memperdulikan raut wajah Sai yang berubah.
Oh tidak! Ini buruk bagi Sai, bukannya Sai miskin atau pelit ya tapi porsi makan Sakura dan Ino seperti porsi makan sepuluh orang, apalagi jika ada embel-embel makan gratis.
"Wah! Kalau begitu ayo kita makan banyak!." Seru Ino.
"Tapi ak-"
"Makan gratis!!!." Ucap Sakura dan Ino semangat.
Sementara itu Sai hanya bisa menghela nafas memikirkan nasib anak-anaknya(Uangnya).
'Selamat tinggal anak-anakku sayang'
![](https://img.wattpad.com/cover/215326698-288-k609803.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinky Secretary
Romance(SELESAI) {27 Februari 2020 - 20 November 2020} "Ada apa denganku? Kenapa? Apa dia baru saja melakukan guna-guna padaku?" _Sasuke Uchiha_ "Hanya sekedar iseng tapi kenapa malah begini? Ya sudahlah" _Sakura Haruno_ DLDR!..