Pinky Secretary

Perjalanan

9

.

.

.

.

.

Hari ini adalah hari keberangkatan Sasuke dan Sakura menuju London untuk perjalanan bisnis. Sasuke sesekali melirik kearah jamnya dan kemudian melirik pada mahluk jejadian disampingnya yang tengah tertawa-tawa.

"Matikan handphonemu, kita akan berangkat."

Sakura melirik kearah Sasuke dan menjauhkan handphonenya dari wajahnya sambil berbisik.

"Sssttt diamlah bos, sebentar lagi."

Sasuke menghela nafas panjang dan bersadar pada kursi pesawat sambil mendengarkan ocehan makhluk astral dengan pemuda bernama Saishimi yang dia tahu mantan Sakura itu.

"Hahaha serius? Parah banget sih."

...

"Sumpah gila banget hahahaha."

....

"Masa sih?."

...

"Bisa aja lu upil babi."

Oke. Sasuke sudah tidak bisa menahan cemburu eh... maksudnya menahan jengkel ya... jengkel bukan cemburu... Inget! Bukan Cem.Bu.Ru.

"Matiin atau saya buang handphone kamu." Ancam Sasuke.

"Iya...iya bos... Bentar... Ya udah Sai, aku matiin ya? Ini ada ayam hamil mau matok.. bye."

'Kurang ajar banget sih sama calon suami pake ngatain ayam hamil... Emang sejak kapan ayam hamil? Bukannya ayam itu beranak?'. Batin Sasuke.

-_- Abaikan Sasuke.

.

.

.

.

.

.

"I'M COMING LONDON!!!! YUHUUUUUUU!!!." Teriak Sakura sambil mengangkat kedua tangannya membuat Sasuke yang berada dibelakang Sakura harus menahan malu.

"Gak usah teriak-teriak! Ndeso banget kamu." Ucap Sasuke kesal.

"Hilih! Situ sirik banget jadi human." Balas Sakura sengit.

"Terserah." Ucap Sasuke sambil berlalu pergi meninggalkan Sakura dengan kedua koper ditangannya.

"Lho? Bos? Ini kopernya gimana? Bos!!!."

"Bawa kamu semuanya."

"Dasar Dog!!! Go to the hell sana." Ucap Sakura mengacungkan kedua jari tengah nya.

_-Kenapa kau semakin bar-bar nak... (Batin author)

...

Mereka akhirnya tiba di hotel yang telah mereka pesan setelah kurang lebih 20 menit melakukan perjalanan dari bandara. Saat tiba di hotel tiba-tiba saja Sasuke teringat jika dirinya hanya memesan satu kamar, dirinya lupa jika kali ini bukan Kakashi yang melakukan perjalanan bisnis bersamanya. Dirinya berniat memesan kamar lagi namun tiba-tiba sekelebat ide yang amat sangat cermelang hinggap di otak jenius Sasuke. Dirinya terkekeh pelan namun dengan cepat dirinya mengatur ekspresi wajahnya menjadi datar kembali.

"Ehm! Sakura... Kau tunggu disini." Ucap Sasuke.

"Mau kemana bos?."

"Sebentar... udah tunggu aja disini, jangan kemana-mana... Kalo kamu hilang saya gak mau tanggung jawab."