Hn?! [Re]

15.5K 884 14
                                    

1

.

.

.

.

Suasana dingin dan menyeramkan terlihat di sebuah ruangan rapat milik perusahaan UC Company. Ruangan yang terletak di lantai 16 itu tiba-tiba berpindah alih menjadi ruangan eksekusi hukuman mati. Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh para peserta rapat.

Jika dipikir-pikir sebenarnya tidak ada sesuatu hal yang besar terjadi didalam sana. Hanya saja salah seorang peserta rapat yang menjabat sebagai asisten manajer pemasaran tidak sengaja menumpahkan kopi saat akan maju kedepan mempresentasikan pekerjaannya.

Benar bukan? Itu bukanlah masalah besar? Namun... akan berbeda keadaannya jika kopi tersebut tumpah dan mengenai CEO mereka. Benar CEO mereka! Bos besar mereka! Dan sialnya adalah bos dengan sejuta kekejaman yang bersembunyi dibalik raut datar, dingin nan rupawan itu. Dialah Sasuke Uchiha.

"Tu..tuan U..uchiha." Ucap pria malang tersebut dengan tergagap.

"Hn." Sasuke kemudian bangkit meninggalkan ruangan tersebut, saat akan keluar dirinya berbalik dan berkata.

"Kau dipecat." Ucapnya dengan datar.

Kemudian dirinya segera pergi diikuti dengan dua sekretaris kepercayaannya. Meninggalkan pria malang tersebut dalam keadaan membeku dan di latar belakangi oleh tatapan iba dari karyawan lain.

Oh dear... Sial sekali nasibmu....

...............

"Ck. sialan." Umpat Sasuke kesal.

"Tidak seharusnya kau begitu pada orang tadi." Ucap pria berambut silver bernama Hatake Kakashi, Sekretaris Uchiha Sasuke.

"Kau tidak lihat! dia begitu ceroboh hingga membuat pakaianku terkena noda kopi." Ucap Sasuke kesal.

"Tetap saja tidak boleh Sasuke-kun." Sahut Konan, Sekretaris Sasuke yang lain, Sekaligus menjabat sebagai Calon Kakak Ipar Sasuke.

"Aku tidak peduli."

"Hhhh~ Padahal orang tadi cukup terampil lho... Bahkan kalau tidak salah dia akan di promosikan sebagai Manager bulan depan... Hmmm... Kalau tidak salah namanya Hidato! Ya! Hidato!." Ucap Konan.

"Lalu?."

"Lalu kau membuat dirinya harus jatuh dari kasur bahkan sebelum dirinya sempat merasakan mimpi." Sahut Kakashi.

"Biarkan saja! Lagipula aku membenci orang ceroboh." Balas Sasuke.

"Kau ini! Jangan membuat perusahaan kehilangan salah satu beton yang kuat jika tidak ingin jatuh."

"Jangan berkata seolah-olah tanpa dia UC company akan bangkrut Nee-san."

"Ck. Jangan egois Sasuke." Tegur Konan yang sudah sangat kesal dengan sikap Sasuke.

"Oke! Aku tidak akan memecatnya, sebagai gantinya. Undur promosi jabatannya sampai tahun depan." Ucap Sasuke.

"Ya... setidaknya itu lebih baik."

"Hn."

"Oh! aku hampir lupa... Aku ingin ijin sebentar menjemput putraku sebentar lagi dia pulang." Ucap Kakashi.

"Hn?. Kemana istrimu?." Tanya Sasuke.

"Rin? Dia dirumah, hanya saja hari ini Ulang tahun putraku. Dan dia ingin aku menjemputnya sesekali." Jelas Kakashi.

"Aa.. pergilah."

"Kalau begitu aku pergi dulu."

CEKLEK

Setelah kepergian Kakashi untuk menjemput putranya, Konan dan Sasuke segera kembali keruangan mereka untuk mengerjakan pekerjaan masing-masing. Dua jam kemudian, Konan ijin pulang lebih awal untuk membantu Itachi mempersiapkan pernikahan mereka yang kurang satu bulan lagi.

Sasuke merenggangkan tubuhnya dan menyandarkannya dikursi. Mengurut pelipisnya pelan, dia teringat kata-kata calon kakak iparnya tersebut sebelum pulang.

"Segera cari sekretaris barumu Sasuke, setelah menikah dengan Itachi. Aku akan ikut dengannya ke London untuk mengurus perusahaan Uchiha yang ada disana, jadi mungkin aku akan disini hanya sampai minggu depan. Aku juga sudah menyiapkan surat pengunduran diriku."

Bagaimana mungkin dirinya bisa mencari sekretaris baru dalam kurun waktu seminggu? Sudah cukup dirinya bosan dengan tingkah laku sekretarisnya dulu, sebelum akhirnya calon kakak iparnya itu menawarkan diri menjadi sekretaris Sasuke. Tak ada yang beres sama sekali, ingin mencari sekretaris lelaki tapi sangat jarang ada yang mau. Hah~ Sudahlah pikirkan nanti saja.

.....................

BRAK!!!

"Forehead!!!!!." Teriak seorang perempuan bak barbie dengan wajah yang cerah.

"Ada apa pig?." Sementara itu perempuan lain yang tengah berbaring dengan wajah ngantuk dikasurnya hanya menatap malah pelaku pendobrakan dan peneriakan? didalam kamarnya itu.

"Kau tahu?."

"Tidak." jawab perempuan yang tak lain bernama Haruno Sakura itu pada sahabatnya, Yamanaka Ino.

"Iishh aku belum selesai ngomong jidat!." Ucap Ino kesal.

"Oo.."

"Dasar jidat lebar!!!!."

"Pergilah pig... kalau kau hanya ingin mengganggu kencanku dengan kasur kesayangannya ku pig." Ucap Sakura malas.

"Kau itu tidak sopan sekali! Aku punya kabar baik tahu!!."

"Apa?."

"Ada lowongan pekerjaan di UC Company sebagai sekretaris CEO." Ucap Ino semangat.

"Terus?."

"Ya kau harus melamar pekerjaan disanalah jidat." Ino hanya bisa mencoba bersabar menghadapi sahabatnya yang malas namun sialnya sangat jenius tersebut.

"Aku malassss Inooooooo~."

"Terkadang aku berfikir bagaimana jika kau yang berpacaran dengan Shikamaru... Aku yakin akan sangat kacau. Kau pemalas dan Shikamaru tukang tidur... Tapi yang aku heran kenapa kalian jenius." Cerocos Ino.

"Takdir." Jawab Sakura singkat.

"Aduh terserah deh! Pokoknya kau harus segera melamar pekerjaan ini! Titik." Tegas Ino sambil berkacak pinggang.

"Ya... ya aku akan melamar disana, sekarang biarkan aku tidur." Ucap Sakura.

"Janji?."

"Hm."

"Oke! Mimpi indah jidat!!!."

..........

▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️
▫️

Jangan lupan Vote + komen nya... :)

Kritik dan saran juga sangat membantu...

Salam Lope
By.me

Pinky SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang