Prolog

11.3K 538 103
                                    

Satu bulan sebelumnya.

Kim Taehyung, dengan setelan pakaian kerja serba hitam sedang berjalan santai di pinggiran kota Seoul. Sesekali ia tersenyum menebar wajah tampannya yang menjadi daya tarik gadis-gadis Korea jika melihat pria itu. Ia begitu memancarkan posisinya sebagai bos besar saat ini.

Sampai ia berhenti di sebuah pinggir perempatan jalan hendak menyeberang. Ia bergeser sedikit mendekat ke arah gadis yang sedang membaca sebuah surat kabar.

Perhatian Taehyung teralih ke halaman surat kabat yang sedang di baca gadis itu. Halaman tentang lowongan pekerjaan. Ada nama perusahaannya di sana.

Lampu hijau menyala tanda orang-orang di persilahkan untuk menyeberang. Gadis itu berjalan dan tanpa ia sadari Taehyung terus mengikutinya sambil membaca surat kabar tersebut.

Tiba-tiba Taehyung terkejut saat gadis itu menggandengnya.
"Oppa, jangan jauh-jauh."

"Oppa?" gumam Taehyung pelan.

Gadis itu menarik Taehyung lalu masuk ke dalam taksi. Saat di dalam taksi, gadis itu melanjutkan membaca halaman lowongan pekerjaan.

"Oppa... sebaiknya aku melamar di mana?"

Taehyung melirik ke arah lembaran surat kabar itu. Tanpa mengeluarkan suara, Taehyung langsung menunjuk nama perusahaan miliknya.

"Di sini?"

Mata gadis itu memicing dan melihat dengan seksama. Ada syarat yang membuat gadis itu  mengerutkan dahinya.

"Berpenampilan menarik dan seksi? Yang benar saja! Aku tidak mau... kau tau kan adikmu ini adalah Min Yoori yang lugu dan polos. Tidak mau!"

Taehyung tersenyum saat mendengar nama gadis itu. Dan tak lama, taksi yang mengantar mereka sampai di depan sebuah apartemen.

Yoori melempar sebuah tas pria berwarna hitam ke arah Taehyung sambil terus membaca surat kabar tersebut.

Mereka berjalan berdampingan memasuki dalam apartemen, menaiki lift menuju lantai 17. Selama di dalam lift, Yoori tetap fokus dengan surat kabar di tangannya.

Sesampainya di lantai 17, Yoori jalan terlebih dahulu menuju pintu nomor Y0309.

Ia menekan tombol password pintu apartemen miliknya. Saat masuk ke dalam apartemennya, Yoori tak sengaja tersandung sebuah lipatan karpet hingga membuatnya terjatuh.

"Akh!"

Kacamata Yoori pun terlepas dan pecah.

"Akh... sakit!" Yoori merintih sambil mengusap lututnya. Kini ia meraba lantai apartemennya untuk mencari kaca mata miliknya.

Taehyung pun langsung membantu dengan mengambilkan kaca mata Yoori yang sudah pecah.

Yoori meraba kaca matanya.
"Hah! Pecah, oppa... antarkan aku ke kamar." ujar Yoori.

Tanpa kaca mata, pandangan Yoori akan menjadi sangat buram karena dirinya mengidap minus 10. Taehyung pun membantu Yoori bangkit. Lalu mereka mulai melangkahkan kaki menuju kamar Yoori.

Taehyung sendiri bingung di mana letak kamar gadis itu. Namun ia mendapat klu karena Yoori menunjuk ke arah pintu di tengah ruangan apartemennya.

Taehyung pun mengantarkan Yoori menuju kamarnya dan mereka masuk ke dalam kamar.

Yoori menghadapkan dirinya ke arah Taehyung yang membuat pria itu terdiam dengan wajah datar saat melihat wajah Yoori dengan jelas. Taehyung di buat kagum dengan kecantikan wajah Yoori tanpa menggunakan kaca mata.

F.I.L.T.E.R (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang