Pt. 9

3.6K 333 24
                                    

Taehyung langsung menarik Yoori begitu saja sekeluarnya dari mobil menuju kantor. Sesampainya di ruangan, Taehyung langsung mengunci ruang kerjanya lalu menarik Yoori menuju sofa lantas mendorong gadis itu agar duduk.

"Apa yang kau lakukan bersama Jungkook?! apa kau sedang berusaha menggodanya lagi, lalu ingin menunjukkan semua luka pada tubuhmu itu?!" seru Taehyung.

"A-aku tidak melakukan apapun! aku hanya menuruti ajakannya menuju kafe, itu saja!" jawab Yoori yang tidak kalah lantang.

"Buka bajumu!" pinta Taehyung dingin.

Yoori seketika membuka matanya lebar sambil menganga.
"A-apa? membuka baju? disini?! tidak! aku tidak mau!" Yoori pun menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Aku hanya ingin mengobati lukamu." ucap Taehyung sambil berjalan menuju meja kerjanya. Ia menarik salah satu laci dan mengeluarkan sebuah obat oles. Lalu berjalan lagi menghampiri Yoori.
"Buka.... atau kau ingin aku yang membukanya?"

"A-aku sudah mengobatinya, tidak perlu repot-repot!"

Taehyung pun menghela nafasnya kasar lalu melangkah mendekati Yoori lantas berusaha meraih kancing kemeja gadis itu.

"Y-ya! Baiklah baik! Aish!" seru Yoori sambil mendorong tubuh Taehyung.

Gadis itu bangkit berdiri lalu berputar memunggungi Taehyung sambil membuka satu per satu kancing kemejanya hingga terbuka semua. Namun ia masih berdiri terdiam membelakangi Taehyung.

Taehyung yang tak sabaran pun langsung menarik lengan Yoori dan membiarkan gadis itu duduk di pangkuannya.

"Ya! Taehyung-ssi tidak perlu dengan posisi seperti ini jika ingin mengobatiku!" gerutu Yoori sambil berusaha menepis jarak antara dirinya dan juga pria itu.

"Lalu kalau tidak sedekat ini? bagaimana caranya aku mengobati lukamu?!" omel Taehyung sambil mengoleskan obat tersebut ke beberapa bagian di perut Yoori.

Yoori hanya memasang wajah kesalnya sambil memalingkan wajah.

Setelah mengoleskan di bagian perut, tiba-tiba Taehyung melepas paksa kemeja yang di kenakan Yoori dan sedikit membuat gadis itu terkejut. Belum sempat memberontak, tubuh Yoori langsung di tarik dan di dekap. Taehyung mengolesi obat itu ke luka yang ada di punggung Yoori.

"Kau ini memang senang mencari kesempatan! ingat! kau ini sudah mempunyai kekasih! bagaimana kalau kekasihmu tau?!" gerutu Yoori yang kini mulai pasrah dengan perlakuan Taehyung.

"Masalah Irene kau tidak perlu ikut campur... Irene adalah urusanku." ujar Taehyung santai.

"Ya! bagaimana tidak?! aku tidak mau di cap sebagai pelakor, apa kau mengerti, Tuan Taehyung?!"

Taehyung tersenyum mendengar ocehan gadis yang di depannya. Selesai mengoleskan obat tersebut, ia sedikit mendorong tubuh Yoori agar duduk tegap di pangkuannya.

"Kalau begitu.... bagaimana kalau kita yang pacaran? akan kuakhiri hubunganku dengan Irene.... saat ini juga." Ucap Taehyung santai.

"Cih!ㅡ" Yoori tersenyum miring meremehkan ucapan Taehyung.
"ㅡdasar lelaki berengsek! jika aku jadi Irene, akan kuhabisi dirimu dengan tanganku sendiri!"

"Kuakui aku memang pria berengsek... tapi asal kau tau, aku terpaksa menjalani hubungan dengan Irene karena ayahku... dan ayahku ada pria berengsek dia atas pria-pria berengsek lainnya termasuk aku." ujar Taehyung yang langsung membuat Yoori menunjukkan eskpresi wajah datarnya.

"Aku melakukan ini karena aku punya misi... aku ingin mengambil semua aset milik ayahku sebagai rasa balas dendamku!"

Kini Yoori menatap kedua mata Taehyung yang terlihat penuh dengan amarah. Bahkan cengkraman di pinggangnya pun kini sedikit lebih kuat. Sejak pertama kali ia bertemu dengan Taehyung, jujur saja ia selalu memikirkan pria yang sekarang ada di hadapannya. Hingga ia menerima segala perlakuan Taehyung terhadapnya.

F.I.L.T.E.R (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang