Pt. 18

2.7K 293 23
                                    

Sepulang dari rumah sakit, Jungkook memutuskan untuk kembali ke kediamannya. Sesampainya di sana, ia melihat Yoori sedang sibuk di dapur mengupas sebuah apel hijau.

"Jungkook-ssi..." ucap Yoori pelan saat mendapati Jungkook datang.

"Kenapa kau tidak istirahat?"

Yoori menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak bisa tidur, aku lapar tapi aku mual..."

Jungkook berjalan mendekati Yoori dan berdiri di sampingnya, ia begitu penasaran dengan perut Yoori hingga akhirnya ia meletakkan tangannya di perut datar gadis itu.

"Apa kau yakin akan menggugurkannya? bukankah itu juga bisa membahayakanmu?" ucap Jungkook.

"Aku tau... sebenarnya, aku juga tidak bisa menyalahkan bayi kecil ini... tapi, aku belum siap dan aku tidak mau ini semua terjadi padaku saat ini."

Jungkook mengusap perut Yoori.
"Bagaimana kalau aku yang bertanggung jawab?"

Sontak ucapan Jungkook yang tak pernah Yoori duga pun membuatnya terkejut. Ia menyingkirkan tangan Jungkook dari perutnya dengan pelan.

"Jangan bercanda... ini bukan bayimu... lebih baik luangkan waktumu untuk mencari wanita yang lebih baik dariku... aku... aku ini tidak lebih dari seorang jalang." ucap Yoori yang akhirnya tak bisa menahan air matanya lagi.

Jungkook meraih dagu Yoori dengan pelan agar gadis itu menghadap ke arahnya. Ia tak tahan melihat Yoori terus menerus mengeluarkan air matanya. Jungkook langsung menyeka air mata Yoori dengan ibu jarinya.

"Aku sudah menemukan wanita itu... kau... kau lah wanita itu, wanita yang kumau." ucap Jungkook.

Yoori tersenyum namun masih dalam keadaan terisak sambil menggelengkan kepalanya.

"Kenapa aku hiks... kau bisa mendapatkan yang lebㅡ" ucapan Yoori terhenti saat Jungkook menarik dan mendekapnya kencang.

"Aku tidak menginginkan yang lebih darimu... terdengar konyol memang, tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku terlebih saat aku pertama kali bertemu denganmu."

Perlahan Yoori mulai membalas pelukan Jungkook. Ia menumpahkan tangisnya dalam pelukan pria bersurai hitam tersebut. Tak lama, Jungkook melepaskan pelukannya.

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat."

Yoori pun menatap Jungkook dengan tatapan bingung.

*****

Jungkook dengan setia menggandeng Yoori di rumah sakit.

"Tu-tunggu!" seru Yoori sambil menahan tarikan Jungkook.

"Wae?"

"Untuk apa kita kemari? apakah kau sakit? atau.... ingin menjenguk seseorang?"

Jungkook langsung menunjukkan ekspresi datarnya. Sebenarnya ia tak tega saat melihat tatapan polos Yoori. Ia tak tau apa yang akan terjadi pada Yoori jika ia tau Yoongi sedang di rawat sekarang.

Jungkook pun menghela nafasnya.
"Tidak... aku hanya ingin mengajakmu menjenguk seseorang... tapi lebih baik lain waktu."

"Oh kenapa? kita sudah sampai sini." ucap Yoori dengan polosnya.

"Aku lupa... ada rapat yang harus kujalani..." ujar Jungkook sambil melihat ke arah jam tangan mewahnya.

Yoori pun tersenyum lalu ia pun mengangguk dan menuruti perkataan Jungkook. Namun saat mereka sedang berjalan, tiba-tiba seorang perawat berlari kearahnya.

F.I.L.T.E.R (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang