Pt. 8

3.8K 327 20
                                    

Taehyung mendesah kuat saat pelepasannya tiba yang kesekian kalinya. Sementara itu Yoori hanya bisa menangis, tubuhnya terasa remuk dan sakit. Ia menangis, meringkuk sambil meremas selimut tebal milik Taehyung. Belum lepas sakit yang ia rasakan semalam karena perlakuan Jungkook, kini rasa sakitnya semakin bertambah karena perlakuan Taehyung. Tubuhnya di penuhi beberapa luka entah itu kissmark, luka lebam yang mulai membiru, bahkan cambuk yang mulai mengeluarkan darah.

Taehyung bangkit menuju kamar mandi setelah itu memakai kembali pakaiannya.
"Aku tidak mau gagal lagi! Jangan membuatku berbuat lebih kasar dari ini, Min Yoori!" uhar Taehyung kesal berusaha mengancam, setelah itu ia pergi begitu saja meninggalkan Yoori.

Yoori tidak merespon ucapan Taehyung ia menyembunyikan wajahnya yang menangis di balik bantal. Tubuhnya benar-benar terasa sakit dan perih. Ini pertama kali dalam seumur hidupnya ia mendapatkan sisaan seperti ini.

*****

Yoori memutuskan kembali ke apartemen, ia hanya berpikir untuk menghindar dari sang kakak dan memilih mengunci dirinya di kamar. Ia mengobati sendiri luka-luka yang ada di tubuhnya. Tak lupa, ia meminum obat pencegah kehamilan yang baru saja ia beli. Kini ia memilih mengenakan pakaian yang lebih rapat untuk menutupi luka-lukanya lalu berbaring di tempat tidurnya. Memejamkan mata, berusaha untuk tidur.

Sementara itu Taehyung kembali ke kantornya. Saat di ruangan, ia duduk santai sambil meluruskan kakinya naik ke atas meja kerjanya sambil tersenyum sesekali mengusap bibirnya. Entah mengapa ia masih terbayang-bayang oleh sosok Yoori yang menurutnya sungguh mempesona dan menggoda. Bahkan menurutnya pesona Yoori mampu mengalahkan pesona Irene.

"Apa sebaiknya aku melihat keadaannya?" gumam Taehyung.

Sepulang kerja, ia pun langsung menuju apartemen Yoori tepatnya saat jam 07:30 malam.

Yoori terbangun dari tidurnya karena suara bel yang terus berbunyi.  Tubuhnya masih terasa pegal dan sakit, ia beranjak duduk sambil meregangkan tulang dan otot lehernya.

Dengan malas dan wajah yang masih terlihat mengantuk, Yoori berjalan menuju pintu.

#CKLEK

"oppa.... apa kau tidakㅡ" Yoori seketika sadar, membuka matanya lebar saat melihat siapa yang ada di depan pintu.
"Taehyung-ssi...."

Yoori langsung melangkah mundur ketakutan saat pria itu melangkah masuk ke dalam apartemennya.

"K-kau.... mau apa kemari?" ucap Yoori gemetar.

Tiba-tiba Taehyung menarik Yoori menuju sofa lalu mendorong gadis itu agar duduk.

"Tunggu di sini!" seru Taehyung lalu beranjak menuju kamar mandi mengambil air hangat menggunakan ember. Di bawanya ember itu ke ruang tengah, dan Taehyung berlutut di hadapan Yoori.

"Y-ya! Akh!" Yoori merintih saat Taehyung menarik kaki kanannya ke pangkuan pria itu lalu menarik celana tidurnya hingga sebatas lutut.

Terlihat luka bekas cambukan sabuknya yang masih memerah bahkan ada yang membiru.

Taehyung mengompres luka-luka di kaki Yoori menggunakan handuk yang sudah di celupkan air hangat. Setelah itu, ia mengambil sebuah obat khusus luka lebam yang ia beli sebelum menemui Yoori.

Perlahan Taehyung mengoleskan obat berbentuk salep itu ke luka-luka Yoori.

"Akh... sakit!" Yoori kembali merintih saat Taehyung mengoleskan salep sambil sedikit menekannya.

F.I.L.T.E.R (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang