Pt. 11

4K 321 26
                                    

Yoori dan Taehyung masih dalam posisinya setelah mereka tidur. Kini kedua tengah terbangun dan saling berpelukan.

"Bolehkah aku tau tentang masalahmu? maaf kalau lancang... sepertinya kau begitu membenci ayahmu." ujar Yoori yang penasaran.

"Ayahku, dia mengkhianati ibuku... diam-diam ia memiliki jalang simpanan... ia juga yang sudah merebut semua aset milik ibuku." ujar Taehyung dengan tatapan datar ke arah jendela.

"Lalu? Dimana ibumu?"

"Dia pergi entah kemana, alasan kenapa aku seperti ini karena aku begitu ingin sekali membesarkan perusahaanku, aku ingin membuktikan kepada pria berengsek itu bahwa tanpanya aku juga bisa." sambung Taehyung.

Yoori meraih pipi Taehyung dan mengarahkan wajah pria itu agar Yoori bisa menatapnya.

"Mungkin.... aku bisa membantumu mendapatkan aset itu lagi, sama halnya seperti yang kulakukan waktu itu dengan Tuan Lee." ucap Yoori dengan polosnya.

Taehyung menggelengkan kepala.
"Tidak, kau tidak tau siapa ayahku... aku sudah berjanji akan mengambilnya dengan tanganku sendiri."

"Baiklahㅡ" sambung Yoori lalu ia melihat kearah jam yang berada di ponselnya. Waktu sudah menunjukkan 04:32pm.
"ㅡpergilah mandi, akan kubuatkan makan malam untukmu."

Yoori menyibakkan selimut lalu berjalan menuju kamar mandi sesaat untuk membasuh wajahnya. Lalu ia memakaikan kembali pakaian dalamnya setelah itu mengenakan asal kemeja putih Taehyung yang tergeletak di atas karpet kamarnya.

Yoori berdecak kesal saat Taehyung hanya bermalas-malas di atas ranjang sambil bermain dengan ponselnya. Gadis itu mengambil satu bantal dan memukulnya ke arah wajah Taehyung.

"Aku bilang mandi, tuan muda yang terhormat!" seru Yoori.

Taehyung tersenyum sambil meletakkan kembali ponselnya.

"Baiklah-baiklah, Nona Yoori yang cerewet."

Yoori langsung pergi menuju dapur. Ia membuka lemari makanan. Tidak ada stok makanan apapun disana, hanya ada kaleng bir dan juga anggur. Lalu ia membuka kulkas, hanya ada telur dan kimchi. Melihat isi kulkas, Yoori menggelengkan kepala sambil berdecak berkali-kali.

"Kulkas sebesar ini hanya berisi telur dan Kimchi?ㅡ" Yoori melirik sesaat kearah tangga, hanya untuk memastikan jika Taehyung belum keluar dari kamar.
"ㅡsepertinya kehidupanmu tidak seindah yang kubayangkan." gumam Yoori.

Gadis itu memutuskan untuk membuatkan nasi goreng kimchi dengan omelet. Tak lama Taehyung keluar dari kamar, berjalan pelan menuruni anak tangga lalu menuju dapur.

Ia berjalan pelan-pelan di saat Yoori sedang mengaduk nasi goreng kimchinya di atas penggorengan. Taehyung menyandarkan bahunya di dinding sambil diam-diam memperhatikan Yoori. Taehyung semakin menyukai Yoori, ini pertama kali ada seorang wanita masak di dapurnya. Ia bahkan tak pernah merasakan masakan buatan Irene yang justru adalah kekasihnya sendiri.

Yoori berbalik sambil memegangi pegangan penggorengannya.
"Oh... sejak kapan disitu?" tanya Yoori yang mendapati Taehyung berdiri.

"Dari tadi, apa kau tidak menyadarinya?"

Yoori membalas ucapan Taehyung hanya dengan menggelengkan kepalanya. Yoori menuangkan nasi goreng kimchi tersebut ke dalam sebuah wadah plastik tahan panas dengan perlahan. Terakhir, ia menaruh telur omelet di atas nasi gorengnya tersebut.

"Apa kau ingin memakannya sekarang?" tanya Yoori.

Taehyung menggelengkan kepalanya.

"Baiklah, kuletakkan disini... jika nanti malam kau ingin memakannya, kau bisa hangatkan di microwave... cukup lima menit." ujar Yoori sambil menutup wadah tersebut tanpa menutupnya rapat.

F.I.L.T.E.R (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang