Pt. 15

3.1K 320 17
                                    

Jungkook memutuskan untuk memakirkan mobilnya dan pergi menyusul Yoori.

Sementara itu, Yoori tengah menangis sambil berusaha melepaskan cengkraman Taehyung di rambutnya.

"Hiks... lepaskan!"

Taehyung melepas cengkramannya dengan cukup kasar sehingga membuat tubuh Yoori jatuh. Tepat saat itu Jungkook datang dan melihat kejadian tersebut.

"HYUNG!" Seru Jungkook sambil berjalan cepat lalu memberikan pukulan di wajah Taehyung.

Lalu Jungkook segera menolong Yoori dan memeluk erat gadis itu, membiarkannya menumpahkan tangisnya dalam pelukan.

Taehyung bangkit, tersenyum miring lalu mengusap ujung bibinya yang terluka dan berdarah.

"Ah... jadi ini alasan kenapa kau resign? karena Jungkook?" ucap Taehyung dengan nada meremehkan.

Jungkook menahan tangan Taehyung yang berusaha meraih tangan Yoori. Pria itu langsung melindungi Yoori dan membiarkan gadis itu memeluknya dari belakang. Taehyung langsung menepis tangan Jungkook dengan cukup kasar.

"Baik jika itu maumu, Min Yoori." ucap Taehyung dingin lalu melangkahkan kakinya keluar dari apartemen.

Yoori kembali terjatuh lemas sambil menangia sejadi-jadinya. Jungkook langsung mengusap air mata Yoori dan berusaha menenangkan gadis itu.

"Hei... berhenti menangis, ada kau di sini." ujar Jungkook sambil mengusap pipi Yoori.

Yoori menggelengkan kepalanya.
"Aku bodoh hiks... selama ini aku bodoh! aku ini memang jalang! Hiks.. AKU INI MURAHAN JUNGKOOK-AH!" Teriak Yoori yang membuat Jungkook kembali memeluknya.

"Tidak ada yang mengaggapmu seperti itu... berhentilah menangis."

Yoori menuangkan semua perasaannya ke dalam tangisan. Ia meluapkan semuanya dalam pelukan Jungkook.


******

Malam hari tepat saat Yoongi pulang. Ia melihat keadaan apartemen sangat berantakan, ada pecahan guci yang belum sempat di bersihkan dan ada tetesan darah yang sudah mengering.

Yoongi meletakan tas hitamnya di atas sofa lalu bergegas menuju kamar Yoori. Baru saja akan memegang knop pintu kamar, Yoori lebih dulu membuka pintu. Terlihat wajah yang lelah, mata sangat sembab dan merah di raut wajah Yoori. Gadis itu keluar, berjalan pelan menuju dapur.

"Apa yang terjadi?" tanya Yoongi penasaran sambil melangkah cepat menghampiri adiknya.

Yoori menggelengkan kepalanya.
"Tidak apa-apa... maaf sudah membuat kekacauan." ucap Yoori lemah lalu ia meminum satu gelas air mineral.

Kemudian ia mulai membereskan pecahan guci dan juga tetesan darah kering yang ia yakini pasti itu darah Taehyung

"Jungkook bilang padaku, apa benar Taehyung melukaimu?"

Ucapan Yoongi langsung membuat Yoori terdiam. Lalu perlahan ia kembali memunguti pecahan guci tersebut.

"Aku yang sudah melukai Taehyung... aku memukul Taehyung dengan guci ini... maaf."

Yoongi menghela nafasnya dan mengikuti kemana pun langkah Yoori pergi.

"Kumohon stop! berhenti berhubungan dengan pria itu!" seru Yoongi.

F.I.L.T.E.R (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang