Pt. 24

2.7K 269 31
                                    

Taehyung menarik Yoori keluar dari ruang kerjanya. Tanpa di duga, Yoori mengeluarkan sebuah pistol lalu menempelkannya ke belakang kepala Taehyung. Sontak Taehyung pun langsung menghentikan langkahnya sambil tersenyum miring. Perlahan ia membalikan badannya dan melihat pucuk senjata sudah siap di depan wajahnya.

Yoori terkejut saat Taehyung mencengkram tangannya kuat lalu mengarahkannya ke dada pria itu.

"Silahkan... kenapa kau tidak bunuh aku sekarang? setidaknya kau tidak akan pernah melihatku lagi 'kan? itu yang kau mau?" ujar Taehyung.

Tangan Yoori gemetar saat Taehyung mencengkramnya kuat. Perasaannya menyangkal apa yang barusan Taehyung katakan. Tidak, dia tidak ingin pria itu jauh darinya.

"Aku ada satu pertanyaan untukmu... kau... apa kau benar-benar mencintai Irene?" ucap Yoori lirih.

"Tidak..." ujar Taehyung tegas.

Yoori berjalan mundur begitu Taehyung melangkah maju. Gadis itu menggelengkan kepalanya dan berkata..
"Tapi kau sudah bertunangan dengannya... entah kenapa mulutmu itu sungguh tak bisa ku percaya!"

Taehyung dengan cepat merebut pistol yang ada di tangan Yoori dan membuangnya asal. Ia melangkah mendekat lalu mencengkram kedua lengan Yoori lantas mendorongnya hingga membentur dinding.

"Lalu apa maumu?"

Yoori menatap tajam Taehyung namun dengan air matanya yang sudah terbendung dan siap mengalir di sudut matanya.

"Jujurlah padaku... apa kau mencintaiku? jika iya, jauhi Irene." ucap Yoori lirih lagi.

Taehyung pun menghela nafasnya.
"Aku tidak bisa melakukannya sekarang... apa kau tidak mengerti?!"

Yoori mengangguk dan air mata yang sudah ia tahan pun akhirnya mengalir membasahi pipi mulusnya.

"Baiklah... dengarkan aku baik-baik pria bermarga Kim! aku bisa melakukan apapun yang kumau... termasuk, aku merebut aset dari ayahmu... dan jika suatu hari aku berhasil... aku akan pergi! aku akan pergi jauhㅡ"

Yoori mendorong tubuh Taehyung.
"ㅡaku tidak punya waktu untuk menunggu sesuatu yang tidak pasti darimu! ingat perkataanku malam ini."

Taehyung hanya diam, seolah-olah ucapan Yoori benar-benar menusuk perasaannya saat ini. Ia diam di tempat dengan wajah datar dan tatapan kosong, membiarkan Yoori keluar begitu saja dari kamarnya.

Yoori pergi dari kediaman Taehyung, berlari menuju tempat yang sudah ia janjikan sebelumnya bersama Jungkook. Benar saja, mobil Jungkook sudah berada disana menunggunya. Yoori langsung masuk ke dalam mobil dengan tangan kosong.

"Bagaimana?" tanya Jungkook.

Yoori hanya menggelengkan kepalanya. Jungkook pun tersenyum lalu membelai gadis itu berusaha menyemangatinya.

"Gwaenchana..."

Mobil Jungkook pun pergi dari area perumahan mewah itu dan kembali ke kediamannya.

*****

Keesokan harinya di kantor Jungkook. Yoori sedang berdiri di sebelah Jungkook saat pria itu sedanf menghadapi klien kerjanya. Sesekali Yoori membantu Jungkook mengambilkan sesuatu entah itu berkas atau apapun. Yoori terlihat menyukai pekerjaannya saat ini. Bagaimana tidak, Jungkook memperlakukannya dengan sangat baik.

Pria itu tak segan membuatkan minum dan mengantarkannya seorang diri khusus untuk Yoori. Ia juga mengajak Yoori makan bersama di kantin kantornya. Bahkan klien kerja Jungkook pun juga sangat ramah dan tentunya sopan.

F.I.L.T.E.R (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang