Pt. 7

3.9K 324 26
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06:15am yang artinya matahari sudah mulai terbit dan memancarkan cahaya hangatnya di suatu kamar. Yoori pun mulai terbangun dari tidurnya yang dalam posisi tengkurap dalam selimut tebal dan hanya terlihat bahu mulusnya. Ia membuka matanya dengan wajah bingung saat ia terbangun bukan dalam kamarnya. Dan Yoori baru ingat ini adalah kamar seorang pria bernama Jeon Jungkook yang semalam bermain dengannya.

Ia bangkit duduk sambil mengumpulkan nyawanya, sesekali ia mengucek matanya yang masih mengantuk. Tubuhnya bahkan masih terasa pegal karena olah raga semalam. Yang membuat Yoori lebih bingung lagi, ia tidak mendapati Jungkook di sebelahnya. Bahkan ia juga tidak mendapati dressnya. Hingga sesuatu yang lezat tercium dan membuat perutnya berbunyi.

Yoori bangun dari ranjang menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan mengambil asal salah satu kemeja putih milik Jungkook. Dan ia pun pergi dari kamar menuruni tangga mencari sumber bau lezat tersebut.

Ia melihat Jungkook sedang sibuk menyiapkan makanan dan alat makan di ruang makan seorang diri.

"Ah, kau sudah bangun, nona." ujar Jungkook yang melihat Yoori datang.

Yoori mengedipkan matanya berkali-kali saat melihat meja makan. Ada beberapa makanan tersaji disana, dan sungguh harum.

 Ada beberapa makanan tersaji disana, dan sungguh harum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia meneguk liurnya, perutnya semakin bunyi. Hingga ia terpaksa memegangi perutnya berharap tidak mengeluarkan suara lagi.

Jungkook pun mendengar suara perut Yoori hanya tersenyum.
"Duduklah, kita makan bersama."

Tak kunjung bergerak dari tempatnya, Jungkook pun menarik Yoori menuju meja makan dan memaksa gadis itu agar duduk. Lalu ia mengambil semangkuk nasi dan mengambilkannya beberapa lauk ke atas nasi milik Yoori.

"Tu-tuan, tidak perlu repot-repot." ucap Yoori gugup.

"Jangan panggil aku dengan sebutan tuan, aku merasa seperti sangat tua di panggil dengan sebutan seperti itu." ujar Jungkook lalu ia duduk di hadapan Yoori.

Yoori hanya tersenyum malu. Lalu ia mulai mengambil sumpit dengan pelan dan menyantap satu potong sayuran.

"Aku tau kau pasti lelah, maaf jika semalam aku bermain kasar."

"Uhuk!" Yoori langsung tersedak makanannya saat mendengar ucapan Jungkook. Kini ia baru sepenuhnya baru ingat, benar semalam Jungkook bermain dengan cukup kasar.

"Oh? Makanlah pelan-pelan, nona Yoori." ujar Jungkook sambil memberikan segelas air putih kepada Yoori.

Yoori pun mengambil gelasnya itu lalu minum dengan perlahan. Kini wajahnya terasa sedikit panas terutama di bagian pipinya. Ia berdehem sambil mengambil nafas dalam dan mengeluarkannya pelan lalu melanjutkan makannya.

Hening di antara mereka berdua, masing-masing sibuk menikmati makanannya. Hingga Yoori pun memecah keheningan saat ia menengok kesana kemari dan tidak mendapati siapa-siapa selain mereka.

F.I.L.T.E.R (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang