TUJUH BELAS

58 12 0
                                    

17

Abima dan Naila sedang berada diperjalanan menggunakan sepeda mereka masing masing. Di perempatan jalan Naila melihat seorang ibu ibu pengemis bersama anaknya . Naila seakan mengingat sesuatu.

"Aku pengen cari perempuan yang Baik,punya sopan satun dan etika, ga harus cantik yang penting punya akhlak"

Kata kata itu membuat naila memberhenti kan sepedanya didepan Ibu ibu itu. Abima yang penasaran dengan Naila juga ikut memberhentikan sepedanya.

Naila mengambil sekantong asoy dari Ranjang sepedanya, Naila memberikan sekantong asoy tersebut ke ibu ibu tersebut iya, kantong asoy itu adalah Kantong asoy yang awalnya diberikan ke abima tetapi abima menolaknya.

"Bu ini ada sedikit rezeki untuk ibu" ujar Naila.

"Aduh makasih nak" ujar ibu itu

"Iya sama sama" balas naila dengan senyum merekahnya.

Abima yang melihat sikap Naila terhadap ibu itu, tersimpan sesuatu  di benak perasaan Nya Abima. Yaitu ' Baik'. .

Setelah selesai memberikan sedikit rezeki tersebut Naila segera pamit ke ibu itu dan kembali ke sepeda nya. Naila melihat abima yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Kenapa bi?" Tanya naila intens.

"Kamu baik juga ternyata" jawab abima. Naila seakan melayang ke udara, seorang 'Abima alie Arsya' memujinya.

"Ngga juga tuh" jawab naila dan segera menaiki sepedanya.

****

Sesampainya dirumah Naila memarkirkan sepedanya didepan seperti kemarin. Senyum Naila sedari tadi tidak luntur luntur.

" Doubel kill Booyahh.. Dengan Sayaa Gayss Naila Putri Zeze sudah kembali kerumah dalam keadaan selamat" teriak Naila ketika memasuki rumahnya.

"Aduhh,Dek. Kalo pulang sekolah itu salam bukan teriak Teriak" Ujar mamanya Naila.

"Eheh,maaf Ma" cengir Naila sambil senyuk merekahnya yang membuatnya semakin cantik.

"Kamu kenapa Dek? Ko kayak seneng banget? Dapet undian yah? " Tanya mamanya.

"Ini bukan Dapet undian mah,tapi dapet Hatii upss " drama Naila

" Ah, akhirnya kamu bener perempuan" syukur mamanya

"Is mama, jadi mama kira selama ini naila bukan perempuan" rengek naila.

"Yah kira kira," balas mamanya.

"Udah ah, jangan buat mood naila hancur naila pamit kekamar dulu yah" pamit naila dan segera berlalu pergi kekamarnya.

Naila segera mengganti pakaian nya menjadi pakaian santay. Ia duduk dimeja belajarnya sambil menatap bayangnya dicermin besar itu.

''Di dalam game Point blank, kami dilatih untuk mengalahkan musuh,Tapi dihatimu aku dilatih untuk menjadi calon makmum yang baik untuk mu''. Gumam Naila sambil tersenyum di kaca tersebut.

Siang ini Naila berusaha untuk membuat tugas tugas yang sudah menumpuk. Entah naila sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk mengubah dirinya demi mendapatkan cintanya Abima (si ustad cilik ).

_________________________________________

Sesama perempuan akan mengerti betapa sakitnya diduakan, maka dari itu ambilah yang hak mu jangan mengambil hak orang lain. Wahai Wanita !!
_________________________________________









M O H O N   V O T E

[G2] Gamer GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang