DUA BELAS

67 12 0
                                    

12

"Kak anjay udah tau kalo Naila lagi fase jatuh cinta?" Tanya liza.

"Ha!!serius??ade gue lagi jatuh cinta??" Tanya anjas tak percaya.

"Maybe" jawab liza.

"Sama siapa?" Tanya anjas semangat.

"Hm mending kak anjay langsung tanya naila aja .liza keatas yah kak" ujar liza dan berlalu pergi.

Liza memasuki kamar Naila,menyapu semua sudut tidak ada tanda tanda naila dikamarnya tetapi telinga liza mendengar seperti kebisingan 20 orangan di arah balkon.liza pun pergi kearah balkon untuk melihat suara itu.pasti naila.

"Yaampunn naii" Seruu liza ketika melihat naila yang sedang teriak dan lompat lompat seperti orang gila,

"Yeyeye,Naik pangkatt Heroik gue njirr" seruu naila .

"Hadduh nai nai,aku bingung sama kamu tubuh kamu satu tapi suara kayak orang sekampung " lirih liza.

"Haduhh,lega rasanya bisa Naik..yuhuu" masih seru naila.

Liza mencopot Aerphone yang ada ditelinga naila dengan kasar hingga membuat naila terperanjat kaget.

"Arhhhrerereere,," sebenarnya naila ingin berteriak tetapi ketika ia melihat kesamping ternyata yang menarik aerphonenya adalah liza cepet cepat ia mengubah katanya menjadi 'rerere'.

"Yaampun liza,orang tu kalo dateng salam dulu assalamualaikum kek" cibir naila.

"Semerdeka kamu deh nai" finis liza dan masuk kedalam kamar naila.

Naila yang melihat liza masuk kekamarnya pun juga ikut masuk kekamarnya.

"Ckk,elah Ratu elizabet Ko ngambekkan" cibir naila ketika melihat liza seperti merajuk.

"Gamers yang suka nembak nembak ko patah hati" balas cibir liza

Naila yang mendapat jawaban seperti itu dari liza ia memutar bola matanya malas untuk menghadapi liza.tetapi penasehat yang paling cerdas dan baik serta tepat adalah liza.

Naila dan liza sedang duduk diatas kasur naila memulai aba aba untuk bercerita dan meminta pendapat ke liza.

"Liz gue salah gak sih suka sama seseorang yang sifatnya berbeda banget sama gue?" Tanya naila.

"Yah enggak lah," jawab liza.

"Trus gue harus gimana liz, abima itu beda kayak laki yang lain, dia itu tertutup dan gitu deh pokoknya "

"Yah mau gimana lagi, kamu kan udah jatuh cinta yang jalanin aja,nikmatin prosesnya, gini yah nai kalo kamu bener bener cinta dan suka sama abima kamu perjuangin dia, siapa sih yang gak kenal abima cowok paling rajin , pandai,juga ganteng disekolah" ucap liza

"Mencintai abima itu sama seperti kamu mencintai free fire dan kamu mengejar abima itu sama seperti kamu ngepush rank untuk bisa naik pangkat ke grand master sendirian, susah." Lanjut liza.

Naila terdiam dengan penuturan liza barusan membuatnya tersadar mengejar cinta nya abima itu tidak mudah adik kelasnya saja yang melebihi cantik dan pintar darinya pun ditolak oleh abima bagaimana denganya.

"Hm, lo bener liz,ngejer abima itu susah." lirih naila.

"Jangan patah semangat Nai! Aku yakin kamu pasti dapetin hatinya abima" ucap liza meyakinkan naila.

"Cuman kamu harus bersikap sedikit elegan dan tutur lembut buat menarik abima terkesan sama kamu" lanjut liza.

Naila mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan maksud dari kata liza barusan. Ganti? Tata cara?.maksudnya.

"Maksud nya?" Tanya naila

"Gue denger denger, abima gak suka sama cewek yang kasar, pemalas," ujar liza.

Naila mengangguk angguk paham. Liza melihat kearah jam tanganya.

"Eh nai, udah jam sembilan gue pamit pulang yah bay" pamit liza dan keluar dari kamar naila.

Setelah melihat liza yang sepertinya sudah keluar dari kamarnya. Naila menghempas kan tubuhnya kekasur menatap nanar kearah jam.

"Dear abima.mencintai dan mendapatkan lo itu seperti Booyah tanpa pengorbanan, itu mustahil." Gumam naila disela hendak tidurnya.

_________________________________________

Kata maaf tidak bisa membuat hati yang tergores kembali glowing
@Nvlyaptrrty

_________________________________________









M O H O N  V O T E



[G2] Gamer GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang