DUA PULUH TUJUH

45 12 0
                                    


27



Setelah pertengkaran dengan abima. Naila lebih memilih untuk berdiam di rooftop sekolahnya.

"Hiks Hiks lo - bajingan bi!! Gue benci lo! I hate you!" Pekik naila.

"Nailaa!!"

"Astaga lo disini".Panggil ketty dan liza yang datang mencari naila.

"Nai kamu kenapa?"tanya liza yang melihat wajah sembab naila

"Hiks,Abima bohongin gue!!dia ga beneran cinta sama gue za,dia dia hiks hiks "

"Udah udah duduk duduk dulu" ujar ketty sambil membawa naila ke kursi yang ada di rooftop.

Naila menyenderkan kepalanya di bahu Liza. Ketty yang melihat naila seperti ini. Selama bersahabat naila tidak pernah serapuh dan selemah ini apalagi soal 'Cinta'.

"Nai udah dong"Lirih ketty

"Hiks hiks"

"l don't You see Sad.Camon Nai. Love Not will make you always happy. We dont forget you oke." Lirih Liza.

"Hiks,It Right right. Tapi aku Hikss"

"Cup cup cup. Anak emak nangis mulu dah" Canda Liza yang menghibur naila.

Setelah lama menghibur naila agar tidak menangis lagi mereka segera pergi dari rooftop untuk pergi kerumah karena bell pulang sekolah sudah berbunyi. Itu tandanya selama masuk setelah istirahat mereka bolos pelajaran.

Skipp

Abima pov

Entah sejak kapan rasa bersalah kenaila saat ini semakin beradu di otakku. Bingung itulah yang kini sedang aku rasa. Aku duduk di taman depan rumahku menatap langit yang dulu pernah aku tatap bersama dengan naila.

"Nai, andai lo mau dengerin penjelasan gue dulu" lirih abima.

"Abimaaa!!" Panggil tante sitti yang datang dari arah pagar rumah.

"Iya tante?"

"Kamu lihat naila engga malam ini? Naila ga pulang dari tadi siang " ujar tante sitti khawatir.

"Ap-apa!! Naila ga pulang tante??"

"Iya bi, naila ga pulang tante takut terjadi apa apa sama naila.kamu bisa bantu cari naila ?" Ujar nya dibalas anggukan cepat oleh abima.

"Yaudah tante tunggu kabar baik dari kamu ya bi"ujarnya sambil keluar dari rumah abima.

Abima buru buru mengambil jaketnya dan  mengeluarkan mobilnya. Dengan cekatan yang cepat matanya buyar tak setitik pun membuahkan hasil setelah keliling mulai dari komplek A B C dan taman bahkan sekolah tidak ada tanda tanda naila disana.

"Nai kamu dimana?" Lirih abima.

Abima merasakan sesuatu yang melintas dipikiranya. Rumah kediaman sahabatnya. Yah itu dia. Abima menelpon ranz untuk menanyakan dimana letak rumah liza karena notabenya ranz dan liza baru jadian.

"Assalamualaikum ranz"

("")

"Kirim lokasi rumah liza"

("")

"Cepet! Sekrang"

("")

"Terima kasih"

("")

Bip

Setelah ranz mengirimkan letak rumah liza abima segera melesatkan mobilnya untuk menuju kerumah Liza.

Author pov

Naila malam ini tidur dirumah liza di temani dengan ketty. Naila banyak diam dibalkon kamar  liza dan juga banyak melamun. Liza dan ketty yang melihat naila seperti ini bingung harus berbuat apa?. Sudah ribuan tak tik menghibur tapi naila tak kunjung kalut dari kesedihanya.

"Za, gue kasian liat naila" ucap ketyy

"Hmm. Kita harus gimana?" Lirih liza

Ketty menggedikan bahunya.Menandakan bahwa ia tidak tahu harus bagaimana.

Tok tok tok

Suara pintu kamar liza berbunyi. Menampakkan seorang asisten rumah tangga yang datang.

"Permisi non, dibawah ada temen non" ujarnya.

"Oh siapa bi?"

"Ga tau non. Bibi ga pernah lihat"

"Ciri cirinya bi?"

"Ganteng,Kayak  nya sih alim gitu" Liza dan ketty saling pandang.

"Jangan jangan itu abima lagi" ujar Ketyy

"Yaudah gue samperin lo.jagaian naila " titah Liza dan segera menemui abima dibawah.

_________________________________________
Aku rindu tawa mu, disela tangis ku:)
@Nvlyaptrrty
_________________________________________










M O H O N   V O T E





[G2] Gamer GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang