20
Naila pov
09.45
Hari ini adalah hari weekend pertama ku keluar rumah. Dan weekend my first ini tidak terbuang sia-sia karena aku pergi jalan jalan bersama abima.
Aku berharap Abima tidak mengecewakan ku kali ini. Tetapi aku yakin Abima tidak pernah ingkar janji. Menyentuh sehelai rambut perempuan saja ia tidak mau apalagi untuk ingkar janji.
"Siapp" gumam ku sambil memperhatikan style ku hari ini didepan cermin besar kamarku.
Pagi pagi begini aku kesal dengan kakak ku' anjas'. Kebiasaan dia ketika masuk kamar ku tidak pernah permisi, mengetuk atau apapun lah sebagai pemberitahuan bahwa ia akan masuk.
"Weittss.. pagi pagi gini udah rapi"seru anjay.aku pun hanya mendengus.
"Bisa gak kalo masuk kamar orang itu, ngetuk dulu , salam atau setidaknya berteriak nama aku gitu" kesal ku
"Hehe! Maaf lupa dek" cengir nya
"Etss,sebentar sebentar,Apa apa. Kakak gak salah denger ni?? Kamu ngomong pake aku?Kamu?" Seru kak anjay lagi.
"Kenapa emang?"
"Gapapa sih,Ada kemajuan gitu, biasanya kan pake Gue-Elo,Dengah-kaba. gitukan?" Balas sinis kakakku. Aku pun hanya Ter-Sekak'.
Kak anjay memperhatikan pakaian ku mulai dari atas sampai bawah.
"Btw dedek Naila mau kemana nih?" Tanya kakakku mendrama.
"Iueh, kata kata kak anjay bikin aku mau muntahh"
"Gue,nanya serius lo mau kemana?" Tanya kak anjay sepertinya sudah mulai pembicaraan yang serius.
"Mau jalan jalan"
"Kemana?" Tanya kak anjay lagi.
"Keliling"
"Keliling kemana?"Tanya nya kak anjay lg.
"Yah keliling"
"Iya keliling kemana?"tanya nya kak anjay.
"Yah kemana kemana keliling aja"
"Iya keliling kemana Goblok!" Kesal kak anjay.
"Yah namanya keliling ya keliling Tolol"
"Udah ah minggir,aku mau berangkat" lanjutku dan meninggalkan kak anjay yang berada dikamarku.
oO0Oo
Didepan rumah abima aku sedang bersiap siap untuk mengetuk pintu rumah abima Yang letaknya didepan rumah ku sendiri.
'Tok tok tok'
Aku mengetuk pintu rumah Abima, dengan senyum yang merekah tiada hentinya menerpaku.sampai bibirku kering pun kenapa belum ada yang membuka pintu. Aku mencoba sekali lagi mengetuk pintu rumah abima.
'Tok tok tok'
Nampaklah seseorang yang keluar dengan pakaian daster ala ibu ibu rumah tangga dengan celemek yang melingkar di bajunya.
"Pagi tante laura" sapa ku dengan senyum ku yang manis ini.
"Pagi juga naila" jawabnya
"Tante abima nya ada?" Tanyaku dengan berharap jawaban 'ada kok'.
"Ada, sebentar yah tante panggil in" ujarnya
"Bangg!"panggil tante laura.
"Iyaa ma" sahut abima dari dalam rumah.
"Nah itu dia,tante masuk dulu yah,takut masakan tante gosong" ujar tante laura dan ku balas anggukan.
Aku menunggu kehadiran abima untuk menemui ku didepan rumahnya ini menyambutku seperti cerita cerita novel romance,'Sang pangeran menyambut sang putri dengan senyum yang indah dan membawa setangkai bunga mawar merah'.
"Naila" gumam abima yang baru keluar dari rumahnya.
Senyum ku menjadi agak sedikit luntur. Pertama karena abima tidak menyambut ku seperti cerita romance, dan kedua abima masih memakai pakaian tidur nya semalam.
"Bim kamu belum siap siap?" Tanya ku melihat penampilan abima dari atas .
"Emang mau kenapa ya?" Tanya abima.
Aku mendengar penuturan abima seperti ini masih menahan senyumku agar tidak benar benar hangus.
"Katanya mau jalan jalan weekend ini" jawab ku
"Astaghfirullah, maaf yah nai, kayaknya Aku ga bisa soalnya tiba tiba perut ku mules" ujar abima sambil memegang perutnya.
Kali ini senyum yang ku pertahankan dari kemarin akan luntur dan hangus menjadi abu,detik ini.aku tidak yakin jika abima memang sakit perut, sepertinya ini memang trik dia untuk tidak jalan dengan ku di hari weekand ini.
"Oh gitu yah bi" lirih ku
"Iya maaf yah nai" balasnya
"Hm, gapapa. Gue pulang ya bi" ujar ku dan langsung berbalik untuk keluar dari pekarangn rumahnya.
"Naila" panggil abima.
Aku menolehkan badanku ketika mendapat panggilan dari abima. Abima mendekat kearah ku sambil memegangi perutnya.
"Kamu marah?" Tanya abima.
"Engga kok" balas ku sambil cemberut berharap abima peka gitu.
"Oh begitu, alhamdulillah " ujar abima
Aku hanya membelalakan mata ku ketika mendapati jawaban dari abima seperti itu. Sungguh ini benar benar menyakitkan. Spesies makhluk macam apa itu Abima.
"Yasudah aku masuk dulu yah bay" ujarnya sambil berlari lagi masuk ke rumahnya.
Aku pun mendengus sambil berjalan gontai keluar rumah abima.sungguh aku merutuki diri ku sendiri kenapa aku harus mencoba seperti wanita wanita alay yang apa apa minta di kode dulu. Andai saja aku tadi menjawab
'iya bi,,Aku kecewa sama Kamu, kamu haru tau aku bangun pagi subuh di hari weekend ini hanya untuk berdandan style seperti ini. Semaleman aku tahan untuk engga bergadang main game hanya untuk ga kesiangan hari ini, tapi apa ?kamu batalin begitu aja'.
Seharusnya sih kata kata itu yang aku keluarkan tadi.
_________________________________________
Mencintai tanpa dicintai😌
_________________________________________M O H O N V O T E
KAMU SEDANG MEMBACA
[G2] Gamer Girls
Teen FictionDIPUBLISH TAHUN 2019/2020 [BELUM DI REVISI] Banyak dikalangan remaja yang menyukai gamers adalah laki laki dan perempuan lebih banyak membaca buku buku tentang sejarah dan mengisi luang mereka untuk hal yang bermanfaat. tapi bagaimana jika unsur dar...