Chapter 4
-
-
-Jangan lupa ya, budayakan vote atau klik tombol ☆ pojok kire bawah sebelum baca. Ramaikan juga kolom komentarnya💜
Happy Reading 🤗
***
"Kim Ahjussi?" sapa Hyorin terkaget.
Hyorin begitu kaget dan tidak menyangka, ternyata itu adalah Taehyung. Bagaimana dia bisa tau sekolahnya padahal ia sama sekali tidak pernah memberi tahunya? pikirnya.
"Naiklah! Ikut denganku," titah Taehyung.
"Kenapa? Kenapa aku harus ikut dengan, Ahjussi?" tolak Hyorin.
"Cepatlah! Jangan sampai aku memaksamu," ancam Taehyung.
"Tapi kita mau kemana, Ahjussi? Aku tidak mau ikut, aku harus bekerja," timpal Hyorin beralasan.
"Aku akan membayar dan mengganti upah kerjamu hari ini dua kali lipat, jadi cepatlah naik!" titah Taehyung sekali lagi bernegosiasi.
Hyorin sempat diam bergeming beberapa saat sebelum pada akhirnya memutuskan naik dan ikut dengan Taehyung. Mau bagaimana lagi, ia tidak ingin lebih lama berdebat dengan Taehyung di pinggir jalan, karena beberapa orang kini tengah memperhatikan mereka.
"Dari mana Ahjussi tau tempat sekolahku? Aku kan tidak pernah memberitahumu?" selidik Hyorin penasaran membuka suara.
"Mencari alamat sekolahmu itu bukan hal yang sulit," jawab Taehyung menyombongkan diri.
Padahal kenyataannya, Taehyung sempat bingung dan putus asa untuk mengetahui dimana Hyorin bersekolah, namun beruntung ia pergi ke apartemenmya dan menemukan seragam sekolah Hyorin tengah di jemur, dengan logo sekolah yang terpampang di seragamnya.
"Lalu sebenarnya kita akan kemana, Ahjussi?" tanya Hyorin.
"Kau sudah punya jawaban?"
Alih-alih menjawab pertanyaan Hyorin, Taehyung justru balik bertanya.
"Issh, setidaknya jawab dulu pertanyaanku," timpal Hyorin geram.
"Aku akan menjawabnya setelah kau memberi jawaban," tukas Taehyung tanpa memalingkan wajahnya dari kemudi.
"Ahjussi bilang akan memberiku waktu tiga hari, kenapa aku harus menjawabnya sekarang?"
"Bukannya hari ini dan besok lusa juga sama saja? Kau tidak akan punya pilihan lain!" timpal Taehyung.
Sejujurnya Hyorin sangat kesal mendengar penuturan Taehyung itu. Tapi jika di ingat lagi, Taehyung memang benar, Hyorin memang tidak punya pilihan lain. Sangat mustahil jika ia harus membayar hutangnya pada Taehyung dalam waktu singkat.
"Seandainya membunuh itu hal ilegal, rasanya aku ingin mencekikmu sampai mati Ahjussi!" ujar Hyorin kesal.
"Kau tidak akan sempat mencekikku, karena kau pasti sudah mati di tangan dua preman kemarin jika membunuh di legalkan," timpal Taehyung santai, sembari melirik ke arah Hyorin sekilas dengan smirk nya.
"hhhaaaahhh…"
Hyorin membuang nafas berat dan frustasi sambil merotasikan matanya jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY KIM AHJUSSI || KTH ✔
Fanfiction[COMPLETED] Tidak pernah terpikir sebelumnya. Hyorin, gadis biasa yang masih duduk di kelas 12 sekolah menengah atas yang kini tengah menanti masa masa ujian sekolah dan kelulusannya. Harus menerima ujian hidup yang sesungguhnya dan berakhir menikah...