The Brightest Lion|01
***
Langit biru dengan matahari yang bersinar cerah membuat senyum gadis cantik merekah. Bella Aldebaran gadis cantik dengan senyum manisnya berjalan riang menuruni tangga."Daddy!!" Sapa Bella kepada sang ayah yang baru saja pulang kerja.
"Hai cantik. Mommy mu mana?" Tanya sang ayah setelah mengelus kepala putri cantiknya.
"Di dapur. Lagi masak."
"Oh. Lean?"
"Dibelakang katanya mau latihan nembak!" Kata Bella, entahlah adiknya itu terlalu....tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Karena memang dia jarang berkata-kata.
"Terus cantik ini mau ngapain?" Tanya sang ayah dengan mencubit gemas pipi Bella.
"Mau ngapain ya? Mau ke Lean aja."
"Yaudah, Daddy mau nemuin Mommy."
"Bye, Daddy!!" Pamit Bella sambil melambaikan tangannya riang.
Doorr...
Bella masuk disambut dengan suara tembakan. Adiknya, Lean sedang fokus melihat sasaran yang jaraknya 15 meter didepannya."Bagus! Udah sembuh tangan Lo?" Tanya Bella pasalnya kemarin adiknya itu baru saja menghancurkan mobil dan itu mobil miliknya, adek laknat dasar.
"Udah." Jawab Lean singkat.
Lean mengangkat kembali pistolnya, ingin menembak lagi.
Doorr...
Peluru dari arah belakangnya menyerempet beberapa helai rambut sebahunya dan tepat di sasaran. Siapa lagi kalau bukan Bella, tidak diragukan lagi kemampuan Bella. Selain cerdas dia juga pintar menembak.Lean berbalik tersenyum pada Kakaknya.
"Makin jago Lo."
"Huh..emang dari dulu ya." Bella berbangga sambil mengibaskan rambut panjangnya mendengar pujian adiknya.
"Gak jadi. B aja."
"Gak boleh ngegas tapi kesel banget." Ucap Bella geram dengan adiknya satu ini.
"Tanding, siapa yang paling banyak yang tepat sasaran." Ucap Bella menyiapkan pistolnya, menoleh adiknya.
"Yang kalah ngapain?"
"Traktir sebulan!"
"Oke."
Selanjutnya suasana berisik dengan bunyi pistol yang saling bersahutan. Saat tengah fokusnya menembak mereka dikejutkan dengan suara berat dibelakangnya.
"Mau ngehabisin berapa banyak peluru kalian." Bella sangat hafal suara itu, itu suara Reyhan Bilton Nagara kekasih Bella.
Melihat kekasihnya berdiri dengan tangan berada disakunya, Bella meletakan pistol dan berlari memeluk kekasihnya. Maklumlah, Rey baru pulang, Dia harus menghadiri metting perusahaan kakeknya. Yang perlu digaris bawahi harus.
Rey tersenyum dan membalas pelukan kekasihnya.
"Woy! Inget ada bocil disini!" Lean menyindir sepasang kekasih yang sedang bermesraan tidak melihat suasana.
"Ah iya lupa. Bocil jomblo lagi." Sahut Rey dengan tampang yang menjengkelkan.
"Ngomong Gue tembak Lo." Lean menodongkan pistolnya pada Rey.
"Rey! Jangan gitu ah." Ucap Bella melerai keduanya, mereka berdua memang tidak pernah rukun.
"Dah lah sono! Pergi jan balik lagi!" Lean mengusir Rey.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIGHTEST LION [COMPLETED]
AçãoIni bukan tentang sang raja hutan, Ini cerita tentang dua bersaudara yang menyimpan begitu banyak rahasia. Bella Aldebaran, si cantik yang mampu membalikan seratus delapan puluh dejarat hidup seseorang dengan kecakapan dan daya fikirnya, Dia bagai D...