The Brightest Lion|03
***
Kringggg
Bel pulang sekolah berbunyi membuat seluruh siswa SMA Garudha berhamburan keluar. Tidak terkecuali Bella dan teman-nya, Kei dan Ara."Bell! Kamu pulang sama siapa?" Rey bertanya sembari tangannya memasukan buku-bukunya kedalam ransel hitam miliknya.
"Sama Lean dong. Kan tadi berangkatnya sama Dia. Emang kenapa?"
"Maaf gak bisa nganter, dipanggil sama Ayah gak tau ada apa."
Mendengar itu, Bella bukannya sedih tapi malah batinnya berteriak kesenangan, syukur Rey ada urusan semoga urusannya lama.
"Iya gak papa. Kan ada adek kecil yang jaga." Bella tersenyum manis membuat Rey melarikan tangannya ke kepala Bella lalu berjalan keluar menuju ruangan Kepala Sekolah, ruangan Ayahnya.
Setelah memastikan Rey keluar dari kelas, Bella menatap kedua temannya yang masih berdiri di belakang bangkunya masing-masing menunggunya.
Bella mengganggukan kepalanya, mengisyaratkan pada temannya untuk mengikutinya.
Saat lewat di koridor kelas dua belas Bella, Kei, dan Ara berpapasan dengan Alvaro dan Edward-kekasih Kei dan Ara.-
"Ara!" Panggil Edward.
"Baru aja mau disamperin!" Ucap Edward merangkul pundak sang kekasih. Begitu juga Alvaro yang merangkul serta mencium sekilas pipi kekasihnya.
"Mau pulang bareng?" Tanya Alvaro dengan mengelus kepala kekasihnya sayang.
"Emm..enggak deh. Aku pulang sama Ara sama Bella juga."
"Kan bisa-"
"Ah mau quality time nih. Dah lama kita bertiga gak quality time." Ara dengan cepat memotong ucapan Alvaro.
Alvaro yang menatap Ara berbicara tadi ganti menatap Kei menanyakan kebenarannya.
"Iya mau quality time dulu." Kei tersenyum manis berusaha meyakinkan kekasihnya.
Edward dan Alvaro menghela nafas bersamaan, "Yaudah ati-ati. Jangan pulang malem-malem ya." Edward mencium kening Ara.
"Bell! Titip Kei ya." Pesan Alvaro setelah mencium kening Kei sayang.
"Siap!" Bella mengangkat tangannya hormat, seperti bicara dengan atasannya.
Setelah Edward dan Alvaro pergi, barulah ketiganya bernafas lega.
Kei terkekeh kecil, "Perasaan dari tadi ada aja yang halangin."
"Iya juga ya. Mereka juga tumben-tumbenan gini barengan." Balas Ara menampilkan wajah herannya.
"Dah lah. Yuk!"
Bella berjalan lebih dulu diikuti Kei dan Ara dibelakangnya. Saat dari Loby depan berpapasan dengan Lean dan Gledish temannya.
"Adek kecil!!" Ara berteriak riang sambil mencubit gemas pipi Lean. Sementara Lean mendengus dan menutup telinganya mendengar suara cempreng Ara.
"Kak suara Lo tuh kayak toa masjid."
"Heh! Suara merdu gini dibilang kayak toa masjid. Gue jites juga Lo."
Sementara yang lain terkekeh geli melihat interaksi antara dua remaja cantik yang menggelikan ini. Yang satu cempreng, centil Yang satu dingin, irit ngomong.
Saat hendak mencapai parkiran, Bella merasa ada yang memperhatikannya. Bella menoleh, dan benar mata awasnya sekelebat melihat orang yang bersembunyi di balik pagar sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIGHTEST LION [COMPLETED]
AcciónIni bukan tentang sang raja hutan, Ini cerita tentang dua bersaudara yang menyimpan begitu banyak rahasia. Bella Aldebaran, si cantik yang mampu membalikan seratus delapan puluh dejarat hidup seseorang dengan kecakapan dan daya fikirnya, Dia bagai D...