THE BRIGHTEST LION|12
***
Hari ini Bella putuskan untuk tidak pergi ke sekolah. Bella terdiam lemas di atas kasurnya. Berguling-guling kesana kemari berusaha menahan air mata yang sedari tadi keluar."Huaaaa....Daddy!!" Bella memukul-mukul bantalnya yang sudah basah karena air mata.
"Rey jahat hiks...Daddy hiks.." padahal disana sama sekali tidak ada orang. Orang yang sedari tadi dipanggil pun sedang di London, ingat.
Bella mengusap air mata dan ingusnya kasar. "Ieewwhh..." dan bodohnya Bella jijik sendiri dengan apa yang diusapnya.
Bella berlari kekamar mandi, membasuh mukanya didepan wastafel. Bella berkaca di cermin yang hampir selebar papan iklan, oke itu cukup hiperbola.
Lihatlah! Mata Bella kian menyipit karena kebanyakan menangis, hidungnya memerah dan lagi kulit putih nan lembut wajahnya memerah akibat menangis. Padahal tadi Bella yang mengambil keputusan tapi Dia sendiri menangis? Bagaimana tidak menangis, bayangkan ada diposisi Bella sudah memberi semuanya iya semuanya tapi apa yang Dia dapat? Cemooh! Cih dasar makhluk tidak tau terimakasih! Tidak beradap!
Agar tidak terus berlarut dalam kesendirian dan kesedihan di kamarnya, Bella memutuskan untuk keluar dari kamar. Saat Bella baru saja menginjakan kakinya di lantai bawah suara teriakan menyambut dirinya.
"BELLA!!!!" Dan Bella sangat hafal ini suara siapa. Suara Yura, Mommy-nya.
"Ap-"
"Kamu sakit? Sakita apa? Duhh..kok bisa sakit sih?" Ucapan Bella terpotong karena Yura memegang wajah Bella membolak-balik ke kanan dan ke kiri.
"Pusing Mom." Ucap Bella manja memeluk Mommy-nya.
"Kamu pasti kelayapan ya makanya pusing gini." Ucap Yura sembari mengelus surai panjang Bella.
"Enggak, Bella dirumah aja kok." Sanggah Bella.
"Kamu kalo sakit biasanya gak pernah nangis loh, ini kenapa muka Kamu sembab semua gini."
Bella gelagapan sendiri, bingung hendak menjawab apa. Mulutnya terbuka namun tidak ada suara yang terdengar.
"Lean belom pulang, Mom?" Bella mengalihkan pembicaraannya.
"Lho memang Lean kemana?" Kernyit Yura bingung.
"Dari semalem loh Lean gak pulang, Mom." Bella berjalan menuju ruang tengah.
"Kok Kamu biar-"
"I'm home!!" Suara seseorang dari arah pintu. Lean sedang berjalan dipapah dengan Deon dan Leo dibelakangnya.
"Astaga! Lo habis ngapain?" Bella berlari menghampiri Lean begitu juga Yura.
Lean tidak menjawab, Ia hanya duduk setengah berbaring di sofa.
"Dia abis kecelakaan." Deon yang menjawab membuat mulut Bella dan Yura menganga.
"Leo kok Kamu gak ikutan terkejut?" Tanya Yura konyol ketika melihat suaminya duduk tenang disamping Lean sementara Deon masih berdiri di belakang kursi yang diduduki Lean sembari mengikat rambut Lean yang berantakan.
"Kan Aku udah tau." Jawab Leo masih tenang.
"Kok gak bilang?!" Tuh kan Yura sudah sengit.
"Baru tau saat Lean dateng."
"Bodo lah. Kamu kecelakaan pake motor kamu?" Tanya Yura lagi.
Lean mengangguk tenang seperti tidak punya dosa.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIGHTEST LION [COMPLETED]
ActionIni bukan tentang sang raja hutan, Ini cerita tentang dua bersaudara yang menyimpan begitu banyak rahasia. Bella Aldebaran, si cantik yang mampu membalikan seratus delapan puluh dejarat hidup seseorang dengan kecakapan dan daya fikirnya, Dia bagai D...