The Brightest Lion|02
****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi namun Bella dan teman-temannya belum juga pulang, entahlah apa yang ditunggunya dikantin seperti ini.
"Tumben Rey gak nyamperin Lo, Bell?" Ucap Ara.
"Lo juga tumben gak mojok sama Edward." Sahut Bella sekenanya, sambil menyeruput jus jambunya.
"Ish ngebalik omongan." Dengus Ara sambil mengerucutkan bibirnya.
Terjadi keheningan beberapa saat, sampai Lean datang duduk disamping Bella dengan tidak berdosanya menyeruput minuman Bella.
"Tumben kalian belom pulang?" Tanya Lean pada kakak-kakak kelas didepannya ini.
"Laper, jadi makan dulu. Laper gak?" Tanya Bella pada adiknya.
"Gak." Sahut Lean singkat dan menyeruput minuman kakaknya sampai tandas.
"Lo kok baru keluar, kemana aja?" Ara bertanya menaikan sebelah alisnya.
"Ada urusan bentar sama Angel the geng-nya."
"Mereka buat ulah lagi sama Lo? Gak ada kapok-kaponya emang." Ucap Ara geram sendiri pada adik kelasnya itu, mereka masih kelas 10 sudah berulah aahh....tidak bisa didekskripsikan dengan kata-kata.
"Bukan! Sekarang mereka gangguin Gledish."
"Lah sekarang yang dimainin yang lugu gitu, gak bisa dibiarin nih." Bella ikut geram.
"Jangan, ini jadi urusan Gue sekarang." Ucap Lean menampilkan senyum smrik-nya.
Lean menoleh pada orang disampingnya, yang nampak berkeringat dingin, gugup, ketakutan, dan diam saja dari tadi.
"Lo kenapa, Kak?" Pertanyaan Lean membuat Bella dan Ara menoleh pada Key, orang yang sedari tadi terdiam.
"Ah e-ehm Gue? Gak papa kok." Jawab Key gugup. Oh ayolah Key tidak pandai berbohong didepan teman-temannya.
"Bohong!" Desis Lean.
"G-gue diteror." Ucap Key dengan suara gemetar ketakutan. Key menaruh handphone nya ke atas meja, menampilkan sebuah pesan.
From: +628××××××
Die. You will die.From: +628××××××
I'll take You to the grim reaper, Baby."Gak cuma itu, kemarin ada yang ngirim paket isinya bangkai tikus sama kertas yang tulisannya DIE. Gue takut banget." Key memang takut sekali dengan yang namanya tikus. Entah hidup atau mati tetap takut.
"Siapa?" Tanya Bella ikut terkejut karena ungkapan Key.
"G-gue gak tau." Ungkap Key menahan tangisnya, Ia benar-benar ketakutan.
"Siniin handphone Lo kak!" Tanpa berfikir lagi Key menyerahkan handphone-nya pada Lean. Sementara Key masih gemetar ketakutan di pelukan Ara.
Lean mengeluarkan laptop dari tas miliknya, lalu mulai mencari tau siapa yang meneror Key.
"Dapet!"
"Siapa, Lean?" Tanya Bella ingin segera mengetahui siapa yang membuat temannya ketakutan seperti ini.
Lean membalikan laptopnya, menghadapkan layar laptopnya pada kakaknya. Menampilkan foto dan data orang tersebut.
Nama : Rafandra Gelardo
Umur : 21 tahun
Tinggi : 185 cm
Note : Seorang penembak jitu, saat ini di kabarkan menjadi pembunuh bayaran kelompok yang terkenal karena kekejamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIGHTEST LION [COMPLETED]
ActionIni bukan tentang sang raja hutan, Ini cerita tentang dua bersaudara yang menyimpan begitu banyak rahasia. Bella Aldebaran, si cantik yang mampu membalikan seratus delapan puluh dejarat hidup seseorang dengan kecakapan dan daya fikirnya, Dia bagai D...