The Brightest Lion|08
***
Pagi-pagi sekali Bella terbangun dari tidurnya, Ia harus pulang mengambil seragam baru dirumahnya. Memang ada apa dengan seragam yang Bella kenakan biasanya? Jangan tanyakan kenapa, karena ulah Rey kancing kemeja sekolah Bella banyak yang lepas. Oke lupakan itu!Bella telah mandi dan saat ini Ia mengenakan kaos milik Rey. Tubuh mungilnya tenggelam dibalik kaos besar Rey, tanpa harus repot mengenakan celana karena panjang kaos Rey sudah setengah pahanya.
"Rey bangun! Anterin aku pulang!"
"Masih pagi sayang, sini tidur lagi." Bella memukul tangan Rey yang akan menariknya kembali keatas ranjang.
"Ayo Rey! Aku mau ngambil seragam dirumah. Cepet!" Bella menarik tangan Rey sekuat tenaga.
"Iya iya, gue mandi." Rey berjalan ke kamar mandi, dan Bella pergi kedapur ingin memasak sarapan untuk Rey.
Tuntas sudah mandinya, Rey juga sudah siap dengan seragam sekolahnya padahal ini baru jam enam bahkan masih kurang. Kalau gadisnya itu tidak memintanya tentu Rey tidak mau bangun dari ranjangnya, oh atau sekarang lebih tepat Rey menyebutnya dengan wanitanya.
"Udah siap? Nih sarapan dulu. Maaf cuma buat ini, biar cepet." Sudah ada satu porsi nasi goreng tersaji diatas meja makan.
"Lo udah sarapan?" Tanya Rey karena nasi gorengnya hanya satu porsi dan itu untuknya.
"Udah tadi sama roti. Udah cepet kamu makan!" Rey mengangguk dan langsung memakan nasi goreng masakan kekasihnya. Rey tau, Bella jarang mau memakan nasi saat pagi entahlah apa alasannya.
Selesai dengan sarapannya, Rey mengantar Bella pulang karena Bella harus ganti baju dan yahh...kebiasaannya saat akan pergi ke sekolah.
Baru saja Bella sampai ditangga paling atas, Ia sudah disuguhkan dengan pemandangan yang menurutnya tidak biasa. Lean dan Ken sedang beradu argumen, dan jangan tanyakan bagaimana dua orang keras kepala itu mempertahankan opininya.
"Ck..sekali gue bilang gak ya gak, Ken. Lo kepala batu banget sih." Omel Lean pagi-pagi sudah tersulut emosi.
"Gue? Lo yang kepala batu. Lo cuma tinggal nurut dan--"
"Kalian yang kepala batu." Suara Bella membuat keduanya berhenti berdebat. Dan sekarang Ken dan Lean menatap Bella.
"Lo udah pulang? Sama siapa?" Lean berlalu meninggalkan Ken menghampiri Bella.
"Dan baju siapa?" Tanya Lean lagi.
"Rey. Dah ya gue mo ganti baju, Gue berangkat sama Rey." Bella masuk kedalam kamarnya, sekarang Ken sedang tersenyum yang menurut Lean senyum itu sangat menyebalkan.
"Let's go to school, Little Lion!" Ken berdiri di depan Lean, sedetik berikutnya Ken mengernyit dengan sikap Lean. Biasanya Lean akan menentang, namun kali ini Lean malah tersenyum manis kearahnya. Dan yang paling mengejutkan adalah Lean berjinjit dan memejamkan matanya seolah akan menciumnya. Dan.....
"Yeayy dapet!!" Seru Lean dan kunci mobil Ken sudah ada ditangan kanannya padahal kunci itu berada didalam saku jas milik Ken. Dasar Lean, modusnya bisa banget.
"Sialan Lean!"
Ken menarik lengan Lean dan karena tubuh Lean kecil dengan mudahnya Lean sudah berada didekapan Ken.
"Modus Lo bisa banget." Kekeh Ken kecil, Lean ikut tertawa didalam dekapan Ken. Ken melepas pelukannya lalu menatap gadis kecil didepannya.
"Gue mo berangkat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIGHTEST LION [COMPLETED]
ActionIni bukan tentang sang raja hutan, Ini cerita tentang dua bersaudara yang menyimpan begitu banyak rahasia. Bella Aldebaran, si cantik yang mampu membalikan seratus delapan puluh dejarat hidup seseorang dengan kecakapan dan daya fikirnya, Dia bagai D...