The Brightest lion|11
***
Lean mengendarai motornya menembus gelapnya malam. Lean berhenti menatap rumah besar yang ada didepannya berjarak cukup jauh dari dirinya. Senyum smirk menghiasi bibirnya, Ia mengambil smartphone dari saku kemejanya. Mata hazelnya menatap vidio hasil tangkapan kamera CCTV di rumah mangsa barunya. Bukan tanpa sebab Lean melakukan ini, Lean adalah gambaran singa yang amat nyata tidak akan menyerang kalau musuh itu tidak memancingnya.Angelia Regina,
Lean mematikan handphonenya yang menampikan tangkapan kamera CCTV yang sudah berhasil Ia sadap, berganti mengambil handphone Lean yang satunya. Sudah ada rekaman suara yang Lean butuhkan, sebenarnya itu bukan suara real itu suara Lean yang sudah Ia edit menjadi suara Gio, orang yang diidolakan Angel -mangsanya-.
Lean mendial nomor Angel, tidak berselang lama Angel pun mengangkatnya.
"Halo siapa nih?" Terdengar suara orang diseberang sedang memakan sesuatu.
"Halo, Ngel. Masa gak hafal suara gue?"
"Kayak kenal? Siapa sih?" Bingung Angel.
"Gue Gio anak 12 IPA 4."
""Ohh Gio? .... KAK GIO?! eh?" Lean tersenyum sinis, "dasar bitch." Ucap Lean pelan sekali.
"Ekhem...kenapa Kak?" Angel menahan pekikannya, sok jaim pada Lean yang mengaku sebagai Gio.
"Ketemuan yuk cantik. Tunggu gue di depan rumah Lo ya." Jelas sekali Angel kegirangan di sebrang sana.
"Eh...iya Kak, see you." Lean mematikan telvonnya. Lalu tertawa sinis.
Lean kembali menyalakan vidio di hapenya, yang menampilkan Angel tengah berdandan saat Ia tau hendak diajak ketemuan cowok yang Ia idolakan. Setelahnya Angel turun ke bawah, Lean sudah menyadap semua CCTV dirumah itu jadi Ia tau semuanya termasuk sekarang Angel telah berpamitan kepada asisten rumah tangganya. Orang tua Angel itu gila kerja, jadi Lean yakin jam segini pasti masih berada dikantornya.
Lean mematikan smartphonya, menatap gerbang rumah Angel yang terbuka dan keluarlah Angel saat ini tengah berada di pinggir jalan.
Angel tengah senyum-senyum sendiri saat ini, "Aaaa mimpi apa gue diajak ketemuan Gio. Gue udah cantik belom yak? Udah lah gue kan selalu cantik."
Tak lama setelahnya semua lampu yang ada disitu mati, hanya satu lampu yang hidup yang berada disebrang jalan di depan Angel, "Tumben banget lampu dikawasan sini mati." Sebenarnya Angel sedang menahan rasa takutnya saat ini.
Angel terdiam memainkam handphone nya untuk mengalihkam rasa takutnya, lalu pendengarannya menangkap suara motor berjalan kearahnya. "Itu pasti Kak Gio!" Angel memasukan handphone nya, melambaikan tangannya seolah menyambut motor itu. Namun bukannya memelan motor itu malah semakin cepat melaju kearahnya. Sampai...
"Aaaaa...."
Ciittt....Braakk...
Angel sama sekali tidak merasakan sakit di tubuhnya, "Gue udah mati?" Gumam Angel menyentuh tubuhnya, namun matanya masih terpejam."Masuk rumah jangan keluar! Jangan bilang apapun sama orang rumah!!" Suara lelaki terdengar mengancam dan menakutkan. Angel menunduk tanpa mau menatap orang itu sama sekali, Ia berlari masuk kedalam rumah. Persetan dengan Gio atau apapun itu.
Lean tidak henti-hentinya merutuki mobil yang menghentikan aksinya. Lean terpental dari motornya. Ia berdiri berjalan tertatih pergelangan kakinya terkilir sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIGHTEST LION [COMPLETED]
AcciónIni bukan tentang sang raja hutan, Ini cerita tentang dua bersaudara yang menyimpan begitu banyak rahasia. Bella Aldebaran, si cantik yang mampu membalikan seratus delapan puluh dejarat hidup seseorang dengan kecakapan dan daya fikirnya, Dia bagai D...