14

67 9 0
                                    

THE BRIGHTEST LION|14

***


Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu. Bella tetap saja pada pendiriannya, Dia sudah seperti tidak mau lagi berurusan dengan yang namanya Reyhan Bilton Nagara segala cara sudah Bella lakukan untuk menghindari dan mengikhlaskan Rey. Tapi Rey tetap Rey dengan keras kepala yang melekat pada dirinya sejak lahir. Seperti tidak akan menyerah, Rey selalu mengejar dan mengganggu Bella dimanapun Bella berada. Seperti saat ini misalnya,

"Hai Bell!" Dengan kurang ajarnya Rey duduk tepat di kursi samping Bella. Bella memutar bola matanya jengah Ia tetap melanjutkan makannya seolah Rey memang makhluk tak kasat mata yang melintas.

"Enak banget makannya." Cibir Rey.

"Sampe-sampe Gue disini gak dianggep." Sambung Rey lagi dan kali ini berhasil membuat Bella menatapnya. Ditatap Bella Rey lantas memamerkan cengirannya.

"Tentu, makanan ini lebih enak dari pada Gue harus liat muka Lo." Sengit Bella mengacungkan garpu yang sudah menusuk baksonya ke wajah Rey.

Dengan tampang tidak berdosanya Rey memakan bakso yang ditodongkan Bella padanya, "Kalo mau nyuapin Gue bilang dong, Gue mau banget disuapin sama Lo." Tindakan Rey membuat mata Bella melotot kesal.

"LO-"

"Bang Rey! Di panggil kepala sekolah noh!" Ucap cowok yang Bella duga itu adalah adik kelasnya karena badge garis kuning di lengan kirinya.

"Yoi, thank's." Ucap Rey berterima kasih lalu cowok itu pergi menuju stand makanan.

"Gue pergi dulu ya." Pamit Rey pada Bella.

"Terserah Lo lah, mau Lo pergi mau Lo ngi-" ucapan Bella terhenti karena Rey mencium sudut bibirnya sekejap lalu lari menuju ruang kepala sekolah secepatnya sebelum mendapat amukan dari Bella.

Namun kali ini Bella tidak berteriak atau mengamuk seperti biasa, Bella hanya terdiam mematung merasakan gelayar aneh dalam dirinya.

"Bell woi! Helloowww!!!" Ara heboh menyadarkan Bella sementara Key mengguncang bahu Bella.

Bella mengerjabkan matanya, ekspresinya benar-benar terlihat bodoh kali ini untung cantik.

"Kurang ajar Rey ngebuat Lo jadi manekin gini." Ucap Key menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Lagian udah jadi mantan masih aja sibuk ngejar Bella, ceweknya yang kemaren mana diputusin juga." Ucap Ara menggebu menusukan garpunya ke bakso dengan tidak berperasaan.

Bella tetap diam kembali melanjutkan makannya tapi nafsu makannya sudah menguap entah kemana.

Kok Gue jadi salting gini sih, ihhh enggak-enggak bukan Gue ini. Ihhh...kurang ajar tuh anak.

Bella berjalan bersama Key dan Ara menuju kelasnya karena bel masuk sudah berbunyi. Dari pintu Bella bisa melihat Rey yang sedang duduk diam dibangkunya dengan jari yang sibuk bermain dengan handphonenya. Bella berjalan tidak menghiraukan Rey menuju bangkunya. Mengeluarkan buku yang akan menjadi mapel berikutnya.

"Selamat siang anak-anak." Ucap seorang dari arah pintu membuat semuanya menghentikan kegiatannya lalu fokus ke guru yang sedang berbicara didepan.

Sepulang sekolah Bella sedikit bingung dengan Rey yang sedari tadi terdiam. Tidak merecokinya sama sekali. Tumben-tumbenan Rey begini, biasanya setiap detik Rey selalu mengganggu Bella.

Dih apaan banget kok Gue jadi ngerasa ada yang ngilang gini sih.

Seperti saat ini bel pulang sudah berbunyi, dan Rey langsung saja membawa ransel dan dirinya keluar sama sekali tidak melihat pada Bella.

THE BRIGHTEST LION [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang