The Brightest Lion|07
***
Bella saat ini sedang berada di apartemen Rey. Pulang sekolah Dia tidak segera pulang, tapi Rey mengajaknya ke apartemennya dulu. Bagi Bella tidak masalah toh orang tua keduanya sudah mengetahui hubungannya.Saat ini Bella sedang berada sofa menonton TV dengan kepala bertengger manis di dada Rey.
"Rey!" Panggil Bella memecah keheningan.
"Hmm.." sahut Rey singkat karena saat ini Rey sedang sibuk menyesap aroma rambut Bella yang menurut Rey sangat harum.
"Masa kemarin sama Lean aku dituduh yang enggak-enggak." Kesal Bella mengaangkat kepalanya dari dada Rey, membuat aksi Rey terganggu.
"Dituduh yang enggak-enggak apa?" Tanya Rey yang kini malah membenamkan wajahnya di ceruk leher Bella. Ternyata disini aromanya tambah membuat Rey mabuk kepalang.
"Masa dituduh ena-ena sama kamu kan kita gak ngelakuin itu." Ucapan polos Bella membuat Rey mengangkat kepalanya terkejut.
"Terus?" Tanya Rey masih dengan keterkejutannya.
"Ya aku ngomong gak lah. Terus katanya malah gagal dapetin ponakan yang emesh. Tuh anak pengen banget kita ena-ena kek nya." Kata-kata Bella membuat tubuh Rey menegang. Dan sepertinya bukan hanya tubuh Rey yang menegang.
"Lean bilang gitu?"
"Iya. Aneh tuh anak. Mana kemaren Daddy malah nanya kamu pake pengaman gak. Kemarin kayaknya orang rumah lagi gila."
Oke ucapan Bella kali ini sudah membuat sisi liar Rey bangkit. Rey memandang Bella intens, Ia kesusahan menelan salivanya sendiri. Dengan kurang ajarnya mata Rey menatap dada sintal Bella. Yang kemarin sempat Rey lihat walau masih tertutup tanktop.
"Ekhem.." Rey berdehem guna menormalkan gairahnya yang tiba-tiba memuncak hanya memandang tubuh Bella.
"Kamu kenapa Rey sakit?" Tanya Bella setelah melihat muka Rey yang memerah.
"Iya. Panas." Sahut Rey mengalihkan matanya dari tubuh Bella. Tapi siapa sangka ucapan asal Rey membuat Bella terkejut dan sedetik kemudian Ia meloncat dipangkuan Rey untuk mengecek suhu tubuh Rey.
"Kamu gak papa kan, perlu dokter?" Perlakuan Bella membuat tubuh Rey tambah menegang, apa lagi matanya yang sekarang diseguhkan dengan pemandangan yang begitu luar biasa. Dada Bella kini tepat di depan mata Rey.
Tidak mendapat jawaban apapun dari Rey membuat Bella menggerakan tubuhnya untuk lebih mudah menatap Rey. Namun gerakan tubuh Bella membuat sesuatu yang tidak seharusnya terbangun jadi terbangun.
Rey menggeram pelan membuat Bella menarik wajah Rey untuk menatapnya, "Kamu kenapa sih?" Mata tajam Rey menatap pergerakan bibir indah Bella membuat Rey ingin memagut dan menggigitnya sampai Bella menggeram sekarang juga. Mata Rey sudah tertutup gairah.
"Mau bikinin ponakan buat Lean gak?" Tanya Rey dengan suara serak meredam gairahnya.
"Maksud kamu hhmmpph-"
Tanpa menunggu persetujuan Bella, Rey memagut bibir yang sedari tadi menggodanya itu. Dipeluknya tubuh Bella erat sampai Bella bisa merasakan ada yang berbeda dari Rey. Mata Bella melotot ketika merasakan sesuatu dari balik celana sekolah Rey. Dan Bella bukan gadis polos yang tidak tau apa itu.
Rey terus mencium Bella sampai membaringkan tubuh indah Bella di sofa dengan Rey diatasnya.
"R-rey..." lirih Bella saat pagutannya terlepas dan ditatap oleh Rey seintens itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIGHTEST LION [COMPLETED]
AcciónIni bukan tentang sang raja hutan, Ini cerita tentang dua bersaudara yang menyimpan begitu banyak rahasia. Bella Aldebaran, si cantik yang mampu membalikan seratus delapan puluh dejarat hidup seseorang dengan kecakapan dan daya fikirnya, Dia bagai D...