Follow Ig Mimin sebelum baca ceritanya yahh @zhaanoe_
Thanks bagi yang sudah baca dan support Mimin🙏😊
Setelah bersiap mereka pun segera berangkat, akan tetapi terjadi sesuatu di jalan dimana mobil BMW tuan Salim tiba-tiba mogok, padahal perjalanan menuju rumah tuan Salim masih separuh jalan lagi, mobil tersendat-sendat dan terhenti begitu saja.
" Etttt... Kenapa ini?" Salim bingung.
" Ada apa tuan? Kok mobil nya berhenti?" Rara heran.
" Ngga tau nih, tunggu bentar!" Salim segera keluar dari mobil dan mengecek keadaan mesin mobilnya.
Saat membuka cup mobil depan, tampak asap yang sedikit tebal keluar dari mesin mobil tersebut, membuat Salim terkejut dan terbatuk-batuk, melihat ada yang aneh didepan mobil Rara segera turun dari mobil.
" Astaga, Kenapa gini?" Salim kesal.
" Ada apa tuan? Kok mobilnya berasap?" Rara kaget melihat kondisi mobil Salim.
" Kamu masuklah ke dalam, aku akan memperbaiki ini sebentar!" Ucap Salim.
" Aku menunggu di sini saja!" Tolak Rara.
Salim begitu kebingungan karena ia sebenarnya tidak bisa memperbaiki mobilnya, karena ia tidak tahu tentang mekanik mobil, Rara sedikit bosan menunggu tuan Salim yang begitu lama memperbaiki mobilnya.
Di trotoar jalan Rara terduduk manis sambil memainkan hp nya yang kehilangan sinyal, sudah hampir 30 menit tuan Salim belum juga menemukan apa yang menjadi penyebab mobil nya mati, hingga Rara harus turun tangan untuk membantu Salim, sebab Rara sedikit tahu mengenai mobil.
" Bagaimana ini?" Salim sedikit belepotan oli mesin di wajahnya, hal itu membuat Rara tertawa karena tampang tuan Salim yang begitu kotor.
" Astaga, apa yang anda lakukan dari tadi tuan?, Hahahaha!" Rara.
Salim hanya diam saja, karena ia sedikit malu.
" Sini, biar aku yang memperbaiki mobilnya!" Rara meminta kunci 5 ke tuan Salim.
Rara mengutak-atik mesin radiator, dan menemukan masalah, dimana air karburator mobil tersebut sudah kering.
" Apa kau menemukan masalah nya?" Salim.
" Tuan, apa kau punya air radiator?" Tanya Rara.
" Apa itu?" Salim kebingungan.
" Huft.., sebentar!" Rara segera ke bagasi mobil dan mengambil air radiator yang telah ada di bagasi mobil.
Air radiator telah Rara isi, kemudian Rara meminta tuan Salim untuk mencoba menghidupkan mesin mobil, alhasil mesin menyala.
" Selesai!" Rara sedikit belepotan.
" Thanks ya, sebenarnya aku tidak paham dengan beginian!" Salim.
" Its ok" Rara tiba-tiba menyolek muka tuan Salim untuk membersihkan oli di pipi tuan Salim.
Salim sedikit terkejut, ia terdiam karena tidak menyangka Rara menyentuh wajahnya.
" Sekarang wajahmu sudah bersih dan tuan terlihat kembali sedikit tampan!" Rara segera masuk ke mobil.
Salim beberapa detik termenung karena sanjungan dari Rara, Rara membunyikan klakson mobil karena tuan Salim tidak beranjak juga dari depan mobil, Salim terkaget dan bergegas untuk masuk kedalam mobil. Mereka pun meneruskan perjalanan menuju rumah Salim.
Hari mulai memasuki senja, saat sampai Rara dan Salim telah ditunggu oleh Ana yang berdiri didepan pintu.
" Kok lama banget sampai nya?" Ana khawatir.
" Tadi ada sedikit masalah di jalan!" Salim segera masuk untuk membersihkan badannya.
" Kami baik-baik aja, tadi mobil Papa mu sedikit bermasalah!" Rara.
" Oo, sepertinya kk harus bersihin badan kk, soalnya kk kotor bgt!" Ana mengajak Rara masuk kedalam rumah.
" Bersihin badan, tapi kk ngga bawa baju ganti!" Tolak Rara.
" Ayuk ikut aja!" Ana menarik tangan Rara.
Next Komen👉

KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Sebuah Rasa
RomanceKisah Cinta ini berbeda dari sebelumnya, Dilema sebuah perasaan yang mengharuskan Rara untuk menikah dini dengan seorang Pria pengusaha besar yang sudah memiliki seorang anak perempuan yang begitu sayang padanya.