" Apa modelnya udah datang bos?" Tanya FG
Salim hanya diam saja.
" Apa Rara akan datang ya? Tapikan dia sudah tandatangani kontrak, ngga mungkin ngga datang!" Pikir Salim dalam hati.
" Bos, bos, yaelah kok bos malah melamun sih?".
" Sorry, apa kata lu tadi?" Salim.
" Model nya udah datang?" Tanya FG sekali lagi.
" Oh, mungkin bentar lagi dia datang kok!" Salim.
Hampir 20 menit semua crew iklan telah menunggu Rara yang belum kunjung juga datang.
" Dimana anak itu?" Salim mulai cemas.
Tak disangka Rara pun sudah sampai, semua telah bersiap-siap untuk syuting produk perusahaan, Salim telah menunggu Rara untuk melakukan syuting bersama karena Salim adalah model iklan juga untuk produk perusahaan nya sendiri, setelah selesai dandan Rara pun segera menuju tempat take gambar.
Rara POV
" Wow, kamu cantik bgt, ehh sorry, Rara kamu akan syuting dengan tuan Salim ya! Sebelum itu kalian berdua akan melakukan pemotretan terlebih dahulu!" Ucap Sutradara.
" Baiklah!" Gue Langsung menuju tempat pemotretan.
Kenapa tuan Salim ikut syuting, padahal dia kan pemilik perusahaan produk nya?, Itulah yang terlintas di pikiran gue, kini gue menunggu giliran untuk solo photoshoot produk, karena tuan Salim sedang melakukan hal tersebut, saat giliran gue tiba-tiba tuan Salim tak sengaja menabrak gue karena kita pas-pasan, saat itu tuan Salim meminta maaf, tetapi ada yg aneh dimana setelah kejadian itu ia tida beranjak dari hadapan gue, ia menatap gue kenapa ya?.
" Wow, ternyata anak ini lebih cantik saat setelah di make up!" Tuan Salim terkagum-kagum dengan kecantikan gue.
" Tuan? Apa anda baik-baik aja?" Gue mengejutkan tuan Salim yang tengah melamun sambil menatap gue.
Saat itu tuan Salim tersadar dari lamunannya, ia segera menepi tanpa berkata apapun.
Pemotretan sedang berlangsung....
Salim POV
" Tuan, anda pintar sekali memilih model yang cantik untuk produk kita!" Puji asisten Salim yang terkagum dengan Rara.
" Iya bener! Dia memang cantik!" Salim juga terkagum dengan kecantikan Rara hingga ia tidak bisa melepas pandangan nya dari Rara yang kini tengah menjalani pemotretan.
" Setelah ini kita akan ada janji temu bersama Pak Richard Tuan!" Lapor asisten.
Aku terlena dengan kecantikan siswi SMA yang sudah mencuri pandanganku ia tampak begitu berbeda dari sebelumnya, entah kenapa aku tidak bisa melepaskan pandanganku darinya hingga aku tidak mendengar apa yang dikatakan asisten ku saat ini, aku kaget saat asisten ku mengatakan sesuatu.
" Kenapa dari tadi tuan Salim menatap anak itu? Hingga aku tidak direspon oleh nya?" Pikir asisten Salim.
" Tuan, saya baru dapat pesan dari pak Richard kalau ia meminta kita untuk membawa sekalian model iklannya!" Kalimat inilah yang membuat aku syok dan kaget.
" Apa? Kenapa kita harus membawanya? Dan juga apa gunanya sih Richard minta kita untuk membawa anak itu!" Salim.
" Entahlah tuan, ia berpesan seperti itu kepada saya!" Jawab asisten.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Sebuah Rasa
RomanceKisah Cinta ini berbeda dari sebelumnya, Dilema sebuah perasaan yang mengharuskan Rara untuk menikah dini dengan seorang Pria pengusaha besar yang sudah memiliki seorang anak perempuan yang begitu sayang padanya.